AWI Coffee mengadakan kelas roasting kopi pertama di Two Tigers Coffee Lab

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Awi Coffee mengadakan kelas roasting pertama di Lab Kopi Dua Macan, Jalan Mojopahit No. 75 medans.
Awi Coffee berkomitmen untuk membangun ruang untuk menyajikan segala hal tentang kopi Indonesia, mulai dari roasting, brewing, hingga eksplorasi cita rasa kopi.
Laboratorium Kopi Dua Macan merupakan tempat yang dibangun untuk memenuhi pendidikan kopi.
Saat pertama kali kelas roasting ini dibuka, beberapa peserta yang hadir terlihat sangat antusias mendengar setiap materi dan praktek dari William Edison, pendiri WE Coffee Roster.
William Edison, pendiri WE Coffee Roster, mengatakan ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan saat memanggang kopi.
“Untuk memanggang, kita membutuhkan kacang hijau yang baik. Setelah itu kita membutuhkan roaster yang baik, mesin sangat penting karena menggunakan alat itu untuk menghasilkan kopi. Sehingga jika peralatan yang kita gunakan kualitasnya buruk maka hasilnya juga akan kurang maksimal. Setelah itu, evaluasi hasil sangrai. Nah itu tiga hal yang krusial untuk daftar roasting kopinya,” jelas William kepada Tribun Medan, Jumat (2/9/2022).
Darwin Jasmin, pemilik Awi Coffee yang sering disapa ko Awi, mengatakan Two Tigers Coffee Lab dibuat sebagai wadah untuk mengedukasi masyarakat tentang kopi.
“Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat khususnya masyarakat lokal di Sumatera Utara, Aceh dan sekitarnya agar lebih memahami kopi dari berbagai sisi. Nah, kelas pertama yang dibuka kali ini adalah kelas roasting. Jadi disini kami disini selama 3 hari mengajarkan cara menyangrai yang benar. Kami langsung mengundang presenternya yaitu William Edison, pendiri mesin penyangrai yang terkenal di Indonesia,” ujar Ko Awi.
Ko Awi juga menjelaskan bahwa kelas lain akan dibuka nanti.
“Selain itu, kami juga akan mengadakan kelas lain seperti barista dan kelas tasting,” tambahnya.
Asosiasi Manajemen Indonesia Medan Kunjungi Showroom AWI Coffee
Momen foto bersama Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) Medan saat mengunjungi showroom AWI Coffee yang berada di Jalan Mojopahit, Kota Medan, beberapa waktu lalu.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) Medan mengunjungi showroom AWI Coffee yang berada di Jalan Mojopahit, Kota Medan.
Dalam kunjungannya, Ketua Umum AMA Medan Leo Wijaya mengatakan pada agenda kali ini organisasi AMA cab Medan mengadakan salah satu agenda aktivitas rutinnya yakni AMA Industry Visit.
Dimana AMA mengunjungi perusahaan-perusahaan yang ada di Sumatera Utara khususnya Kota Medan. Adapun tujuan kunjungan tersebut, Leo menyebutkan tujuannya guna saling berbagai informasi dari pemilik ataupun manajemen kepada pengunjung (AMA).

“Harapannya ini bisa menjadi tambahan informasi kepada kita semua dan memperdalam dalam hal manajemen dan bisnis, ” ujarnya kepada Tribun Medan, Senin (11/7/2022).
Dalam kesempatan yang sama, dalam kunjungannya ke Showroom AWI Coffee ia antusias untuk memperdalam mengenal mengenai kenikmatan dan proses kopi AWI Coffee yang dikenal dengan telah dikenal hingga penjuru dunia.
Ia juga mengatakan, AMA melihat bisnis kopi saat ini merupakan salah satu bisnis yang sangat viral di semua kalangan khususnya kalangan anak muda.

“Bisnis kopi ini sangat digemari, kita lihat dimana-mana bermunculan kafe-kafe khususnya ketika masuknya Pandemi Covid-19, saya melihat bisnis kopi ini sangat menggairahkan, ” ungkapnya.
Darwin Jasmin atau kerap disapa Ko Awi seorang pemilik Awi Coffee menyambut baik kedatangan AMA Industry Visit, pada kesempatan itu Ko Awi menjelaskan terkait perjalanan Awi Coffee, lalu produk, dan keunggulan Awi Coffee yang hingga kini menjadi pengekspor kopi ke pasar internasional.
“Jadi kita juga baru saja melaunching showroom Awi Coffee tepat disebelah toko penjualan kita pada tanggal yang sangat cantik dan baik yaitu 2 Februari 2022, di showroom ini kita terdapat dua lantai yang bisa dikunjungi oleh para penikmat kopi, ” tuturnya.

Ko Awi juga mengatakan konsep showroom tersebut pada lantai satu ia menggunakannya untuk sebuah tempat menjajakan produk, alat dan mesin kopi.
“Ini lebih ke experience, kita belajar dari sebelum-sebelumnya terkait apa yang tidak bisa kita laksanakan sebelumnya di toko sebelumnya, sehingga ketika pengunjung ingin mencicipi jenis kopi disini kita berikan kenyamanan kepada calon pembeli untuk melangsungkan pengetesan kopi,” ungkapnya.
Lanjutnya, pada lokasi kedua tepatnya di lantai dua, Awi memberikan konsep guna Lab Coffee, dimana lokasi kita bisa melaksanakan Q-Grader dan Q-Processing yang merupakan sertifikasi sangat bergengsi di dunia kopi.
Oleh karena itu, dengan adanya showroom ini Awi berharap dapat memberikan pelayanan lebih kepada penikmat kopi yang ingin mencicipi jenis kopi dari Awi Coffee.

Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2022/07/12/asosiasi-manajemen-indonesia-medan-kunjungi-showroom-awi-coffee
10 Oleh-oleh Khas Medan yang Cocok Dibawa Untuk Keluarga, AWI Coffee hingga Bolu Meranti

TRIBUN-MEDAN.COM – Ketika berkunjung ke Medan yang terkenal dengan kulinernya tidak afdol rasanya jika tidak membawa pulang oleh-oleh khas Medan untuk keluarga maupun kerabat.
Selain memiliki ragam tempat wisata yang menarik, Medan juga terkenal dengan ragam kulinernya dengan rasa yang enak dan unik, sehingga oleh-oleh Khas Medan menjadi hal yang paling dinantikan.

Kopi Sidikalang adalah kopi asal Sumatera Utara yang sudah cukup terkenal yang cocok untuk para pecinta kopi. Sidikalang merupakan daerah produsen biji kopi terbaik dengan kadar kafein yang tinggi yakni 70 hingga 80 persen.
AWI Coffee menyediakan kopi Sidikalang dari petani yang diolah melalui proses roasting atau sangrai menjadi produk kopi siap konsumsi sejak tahun 1945.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2022/08/12/10-oleh-oleh-khas-medan-yang-cocok-dibawa-untuk-keluarga-awi-coffee-hingga-bolu-meranti
Dominico Coffee Percayakan Awi Coffee untuk Kopi Andalan Jangka Panjang
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Jumlah coffee shop atau kedai kopi di Kota Medan kian diminati oleh para pebisnis yang tak hanya menawarkan tempat ngopi menawan, tetapi memberikan kopi yang khas dan nikmat.
Karena untuk bertahan memberikan rasa dan pelayanan terbaik, coffee shop tentunya harus konsisten akan rasa dan ciri khas dari kopi yang disajikan.
Oleh karena itu, salah satu coffee shop seperti Dominico Coffee yang berada di Jalan Mayang No. 4, Sekip, Kec. Medan Petisah tak ingin mengecewakan lidah pengunjung yang menikmati kopi di tempat ngopi hits satu ini.

Pemilik Dominico Coffee, Indra Halim mengatakan untuk kopi yang disuguhkan, ia tidak ingin berpindah ke lain hati. Karena rasa dan kenikmatan yang dihadirkan Dominico Coffee sudah melekat di hati penikmatnya.
“Oleh karena itu Dominico Coffee sudah menggunakan produk dari Awi Coffee sejak awal mula kedai kopi Dominico hadir hingga kini menjadi partner resmi kita hingga ke abad-abad kemudian,” ujar Indra Halim kepada Tribun Medan,
Hal itu dikatakannya karena Dominico Coffee melihat Awi Coffee sangat serius dibidangnya dan Awi Coffee menggunakan salah satu visinya dalam memakai bahan terbaik untuk roastingnya yakni mesin terbaik untuk roasting.

Sehingga dengan hal itu, Indra setuju bahwa itu akan menghasilkan kopi yang terbaik PROBAT dan boleh dikatakan mesin itu bahkan tidak banyak di Kota Medan.
“Hasil dari mesin kopi yang terbaik itu sama seperti kita memakai mobil terbaik pastinya kita lebih nyaman dan konsisten.Dan itu akan membuat hasil kopi yang kita buat disini lebih konsisten karena ibaratnya dia adalah hulunya dan kita hilirnya,” tuturnya.
Serta kita (Dominico Coffee) sebagai pembelinya yang menghasilkan penjual menjadi ritel kepada pembeli, maka kita juga butuh yang konsisten sehingga akhirnya konsisten inilah bertemu.

“Kalau kita pakai roaster lain dengan hasilnya alat yang lain mungkin bisa tetapi ia mesti serius menjaga ke konsistenan produknya. Nah, terkadang kita tidak bisa dapat hasil yang terbaik kalau tidak pakai alat terbaik,” imbuhnya.
Dan kekonsistenan itu yang membuat Dominico berjalan sampai hari ini, yang tentunya hulunya adalah Awi Coffee.
Selain karena Awi Coffee memiliki konsistensi dan kenyamanan, kita juga memakai untuk jangka panjang sehingga sampai disini kita tetap konsisten.

“Itu jugalah mengapa kita memakai Awi Coffee sebagai partner bisnis kita,” kata Indra.
Disebutkannya, untuk jenis kopi, Dominico memakai kopi dengan jenis Arabica. Namun, ia juga memakai sedikit campuran dengan robusta untuk menu kopinya.
“Kalau di luar negeri semuanya sudah memakai kopi jenis Arabica, karena memang arabica dari kita kan sangat luar biasa nikmatnya dan itu sudah sangat dikenal,” imbuhnya.

Untuk kamu yang mau coba kopi Dominico Coffee, menu yang paling best seller yakni ice premium latte.
Mengenal sebuah kafe bernuansa taman bernama Dominico Coffee yang berada di Jalan Mayang No.4, Sekip, Kec. Medan Petisah, memiliki suasana kafe yang berbeda.
Kafe yang dikenal dengan nuansanya yang asri sehingga membuat suasana kafe berbeda karena luas dan nuansa nyamannya seperti berada di halaman rumah.
Tepat yang berada di tengah kota Medan ini merupakan salah satu tempat nongkrong yang banyak diminati para pengunjung terkhusus kaum Millennial.
Baca Selengkapnya: https://medan.tribunnews.com/2022/05/11/dominico-coffee-percayakan-awi-coffee-untuk-kopi-andalan-jangka-panjang?page=2
AWI Coffee Adakan Kelas Roasting Pertama di Two Tigers Coffee Lab
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Awi Coffee mengadakan kelas roasting pertama yang diselenggarakan di Two Tigers Coffee Lab, Jalan Mojopahit No. 75 Medan.
Awi Coffee telah berkomitmen membangun ruang dalam mempekenalkan segala tentang mengenai kopi Indonesia, mulai dari roasting hingga menyeduh dan meng-eksplore rasa kopi.
Two Tigers Coffee lab adalah tempat yang dibangun untuk memenuhi edukasi mengenai kopi tersebut.
Kali pertama kelas roasting ini dibuka, beberapa peserta yang mengikuti kelas tampak begitu antusias mendengarkan tiap materi dan praktik dari Wiliam Edison Founder WE Coffee Roster.
Wiliam Edison, Founder WE Coffee Roster ini mengatakan ada tiga hal yang penting untuk diperhatikan dalam roasting kopi.
“Dalam roasting kita butuh green bean yang bagus. Setelah itu butuh mesin rostingan yang bagus, mesin sangat krusial karena memakai alat itu untuk memproduksi kopi. Jadi kalau alat yang kita pakai kualitasnya kurang tentu hasilnya juga kurang maksimal. Setelah itu mengevaluasi hasil rostingan. Nah itulah tiga hal yang menjadi krusial bagi seorang roster untuk merosting kopinya,” jelas Wiliam kepada Tribun Medan,
Darwin Jasmin pemilik Awi Coffee yang kerap disapa ko Awi menuturkan Two Tigers Coffee Lab dibuat sebagai wadah untuk mengedukasi masyarakat mengenai kopi.
“Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat terutama masyarakat lokal di Sumatera Utara Aceh dan sekitarnya supaya pemahaman mereka tentang kopi bisa lebih banyak dari berbagai sisi. Nah kali ini kelas pertama yang dibuka yaitu kelas roasting. Jadi di sini kita 3 hari mengajari bagaimana cara meroasting yang baik. Kita undang langsung ke pematerinya yaitu William Edison merupakan founder mesin roasting ternama di Indonesia,” ujar Ko Awi.
Ko Awi juga menjelaskan nantinya akan ada kelas lain yang dibuka.
“Selain ini juga kita akan mengadakan kelas-kelas berikutnya seperti kelas barista dan Cupping,” tambahnya.
Baca Selengkapanya : https://medan.tribunnews.com/2022/09/03/awi-coffee-adakan-kelas-roasting-pertama-di-two-tigers-coffee-lab
Video dokumentari penjalanan AWI COFFEE™ dari JIO OEN JAW, ke pak Abeng, hingga saat ini generasi ke 3, yaitu Awi.
Nama Juga berubah dari SOEN LIE HIN, TOKO Segar Harum, hingga kini PT Awi Kopi Indonesia.
The best thing comes to those who don’t give up!
video by: @sojourner.id

SOSOK Awi, Pengusaha yang Sukses Perkenalkan Kopi Citarasa Lokal ke Mancanegara
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Sebagai generasi ketiga di keluarganya, Awi kini sukses sebagai pengusaha kopi roastery ‘Awi Coffee’ di Sumatera Utara.
Usaha yang dirintis sejak tahun 1945 ini, sukses ia pertahankan hingga kini mampu menjadi salah satu eksportir kopi sangrai di beberapa negara.
“Kita sejak tahun 2016 sudah terdaftar sebagai eksportir kopi di Disperindag Sumut. Jadi kita udah rutin kirim ke Singapura, Jepang, Hongkong, China, Amerika, Australia, Eropa, dan Timur Tengah,” ungkap Awi, Jumat (24/9/2021).
Selain itu, Awi juga mampu berkiprah go Internasional dengan melakukan pameran produk di Jepang pada tahun 2018/2019.
“Kita diundang di salah satu event terbesar di dunia. Jadi kita diantara 8 perusahaan kopi di Indonesia untuk merepresentasikan kopi asal Indonesia,” ujarnya.
Menariknya, Awi bercerita bahwa sebelum bisnis kopinya menggunakan mesin canggih nomor satu di dunia, dirinya bersama keluarga memulai bisnis kopi dengan menggunakan wajan dan kompor dapur masak yang dulunya masih berlokasi di Binjai.
“Awalnya kakek saya itu membuat semacam mesin tapi yang manual dengan menggunakan drum ada tangkai dengan menggunakan kayu bakar. Setelah mulai bisnis kopi, usahanya mulai maju dan pada saat itu kita masih memulai dengan kopi tradisional dan kini kita sudah punya alat paling canggih,” tutur Awi.
Mengambil alih bisnis kopi keluarga pada tahun 2005, ternyata masa muda Awi, ia jalani dengan berkarir sebagai Insinyur.
Tak tanggung, dirinya berhasil mendapat beasiswa untuk kuliah ke universitas terbaik di Asia, yakni National University of Singapore dan berkarir insinyur dan konsultan keuangan di Singapura mulai tahun 1997-2005.
Diceritakannya, dirinya menempuh pendidikan ke negeri singa tersebut untuk dapat membanggakan orang tua dan memiliki karir yang cemerlang untuk menjadi seorang insinyur, terlebih dirinya yang ternyata jago dalam bidang eksakta.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/09/24/sosok-awi-pengusaha-yang-sukses-perkenalkan-kopi-citarasa-lokal-ke-mancanegara

6 Alasan Mengapa Harus Memilih AWI Coffee
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Berpuluh-puluh tahun Awi Coffee berjalan dengan fisolofi usahanya yakni menjaga tradisi pengolahan kopi sangrai yang bisa memenuhi selera pasar atau kalangan pengopi pada masa-masa itu yang lebih dominan dengan kopi kental, pekat dan aroma harum.
Oleh karena itu, Tribun Medan merangkum enam alasan mengapa penikmat kopi wajib memilih Awi Coffee.
Pertama, Integritas, Awi Coffee telah berdiri sejak 1945. Hingga kini perusahaannya telah lebih dari 75 tahun.
Sehingga dapat disimpulkan hanya dengan integritas yang tinggi lah perusahaan mampu bertahan hingga tiga generasi lebih.
Kedua, Teknologi Terbaik, seperti Probat untuk Quality Roasting, Probat Destoner untuk bebas batu, ketiga mesin Grinder Mahlkonig, teknologi ini adalah yang terbaik di dunia dan Awi Coffee berkomitmen memberikan yang terbaik.
Ketiga, Reputasi Terbaik di offline sudah dipercaya dijual di offline, online dan internasional.
Di offline produk Awi Coffee sudah dipercaya dijual di Kasimura, K3 Mart, HUB Market Kualanamu, Indomaret, Pasar Buah Pekanbaru, SmarCo, Suzuya, Happy Fresh, Rezeki Fresh Market, All Fresh, Brastagi Supermarket, Pasar Buah Cemara.
Di online, Awi Coffee adalah star seller official store yang mempunyai reputasi terbaik di Shopee, Lazada, JD. id, Bli Bli, Bukalapak, Tokopedia, Gojek dan Grab.
Awi Coffee adalah member Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) dan Association of Indonesian Coffee Exporters and Industries (AICE).
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/08/18/6-alasan-mengapa-harus-memilih-awi-coffee

Berdiri Sejak 1945, Kopi Legendaris Awi Coffee Kini Hadir di Kota Medan
TRIBUNMEDAN.ID, MEDAN – Berdiri sejak tahun 1945, Awi Coffee, yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kota Binjai, kini lebih dekat melayani pembelian.
Setelah lebih dari 70 tahun, Awi Coffee kini sudah hadir di Kota Medan dan store online, yang memudahkan masyarakat untuk menikmati kopi legendaris ini.
“Kami punya banyak pengalaman. Awi Coffee adalah perusahaan roastery kopi yang sudah berdiri sejak 1945. Sebuah perusahaan yang bisa bertahan dan berkembang lebih dari 70 tahun adalah perusahaan yang mempunyai integritas tinggi. Kami yakin akan terus tumbuh, dan bisa menjadi partner terbaik kafe anda hingga ratusan tahun ke depan,” ucap Awi, saat ditemui di tokonya.
Semenjak tahun 2005, Awi pulang dari Singapura, dan langsung memegang kendali untuk memajukan usaha turun-temurun tersebut.
“Dan kemudian tahun 2005 saya pulang dari Singapura saya mulai generasi ketiga,” jelasnya.
Di tahun yang sama, Awi mulai menajamkan pikirannya untuk belajar mengenai berbagai macam kopi. Selain mengenal berbagai macam kopi, Awi juga turut ingin tahu bagaimana cara mengolah biji hitam tersebut.
“Pada tahun 2005, ayah saya mengajarkan saya cara roasting kopi. Rupanya, kopi bagus dari Indonesia. Dan ini membuka peluang bagi kita. Kami memulai pangsa kopi premium,” ujarnya.
Seiring waktu, Awi Coffee tumbuh besar, dan memberanikan diri untuk membuka cabang di Kota Medan. Pada tahun 2015, ia kemudian membeli pengolahan kopi dari luar negeri, guna memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat.
“Daerah sekitar Kota Medan sudah mulai mengenal kita. Pada tahun 2015, kita membeli mesin dari luar negeri,” jelasnya.
Selain membuka cabang, Awi Coffee juga mendirikan Perusahaan Dua Harimau. Tujuannya, untuk mengirimkan kopi ke luar negeri. Tak tanggung-tanggung, kopi yang diolah dari Kota Binjai, kini sudah bisa dirasakan langsung oleh warga Singapura, Taiwan dan Jepang.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/07/11/berdiri-sejak-1945-kopi-legendaris-awi-coffee-kini-hadir-di-kota-medan

Awi Coffee Kembangkan Bisnis melalui Lab untuk Wadah Edukasi Kopi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Tak cukup puas pada bisnis yang dijalaninya saat ini, Awi, pemilik usaha roastery kopi berlabel Awi Coffee, mulai menjajal pengembangan dengan mendirikan wadah edukasi kopi atau Coffee Lab. Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan gedung dua lantai untuk rencana tersebut.
Awi berujar, Coffee Lab ini rencananya akan launching setengah tahun mendatang. Melalui wadah ini, Anda bisa belajar berbagai hal tentang kopi terutama pengolahan kopi hingga siap dinikmati.
Awi memang terlanjur menjiwai bisnis kopi. Tapi ini pun bukanlah perjalanan yang singkat. Usaha turun-temurun tiga generasi ini pertama kali dibangun pada tahun 1945 oleh kakeknya, Jio Oen Jaw. Selanjutnya beralih ke ayahnya dan akhirnya tahun 2005 sepenuhnya dikelola oleh Awi.
“Saat itu saya dianggap tidak sukses dalam perantauan di Singapura. Saya kembali dan merintis usaha kopi yang saat itu ditangani papa saya. Usaha ini waktu itu kurang berkembang, hanya menyisakan satu orang karyawan dan saya harus berjuang keras untuk membangkitkan ya kembali,” jelas Awi.
Kakek dan ayah Awi menjalankan bisnis kopi di kota kecil Binjai. Motivasi seorang teman membuat ia berani merambah pasar yang lebih luas. Nasihat tersebut yakni, “jika kau ingin mendapatkan ikan besar jangan hanya bermain di sungai kecil, tapi bergeraklah menuju laut. Kau akan mendapatkan ikan besar dan beraneka ragam”.
Akhirnya ia menuju Medan untuk ekspasni pasar. Persisnya di Jalan Mojopahit. Pilihannya ini tentu saja tak salah. Kawasan ini memang terkenal dengan pusat oleh-oleh dengan jajaran toko bika ambon dan cemilan khas Medan.
Produknya pun secara bertahap ia perbaiki, dari kopi tradisional ia tingkatkan kualitasnya menjadi kopi premium atau kopi layak ekspor. Ia memasoknya langsung dari eksportir.
Kini produk Awi Coffee dikenal luas bahkan melalui perusahaan PT Dua Harimau Sumatera, ia mampu memasarkan kopi hingga ke berbagai negara tujuan seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika, China, Hong Kong, dan lainnya.
Meski telah mampu merambah pasar global namun menurutnya, pasar lokal paling berkontribusi terhapad perjalanan bisnisnya. “Saya makannya ya dari pasar lokal,” tegasnya.
Di pasar global, kopi Sumatera termasuk primadona. Salah satu alasannya, kopi dari jenis dan daerah mana pun di pulau ini, paling cocok untuk espresso, salah satu sajian kopi favorit.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/10/05/awi-coffee-kembangkan-bisnis-melalui-lab-untuk-wadah-edukasi-kopi

Analisadaily.com, Medan – “Saya dapat filosofi, kalau mancing ikan kecil mancingnya di kolam kecil. Lalu kalau mau ikan besar, mancingnya harus di kolam besar,” demikian kata-kata yang diucapkan Awi, Owner Awi Coffee, salah satu filosofi yang dipegang teguh dalam menjalankan bisnis.
Saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Outlet Awi Coffee, Jalan Mojopahit, Nomor 75 C, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Awi menceritakan perjalanan bisnis kopi yang kini digelutinya. 21 Apr 2022 00:36 WIB
Awalnya, bisnis kopi dibangun mulai tahun 1945 oleh kakeknya, Jio Oen Jaw, sekaligus generasi pertama yang memulai bisnis kopi tradisional di Kota Binjai. Lalu pada tahun tahun 1970-an, bisnis dikelola ayah Awi, yaitu Jio Seng Beng, selaku generasi kedua.“Pada tahun 2005, saya pulang dari Singapura. Lalu mengelola dan melanjutkan bisnis ini,”
Diungkapkan Awi, saat pulang dari Singapura, bisnis kopi milik keluarganya kurang baik, dan hampir tidak ada yang melanjutkan. Bahkan, saat itu karyawan hanya 1. Hingga akhirnya Awi melanjutkan hingga bertekad menjadikan bisnis kopi yang dikelolanya berkembang.
“Saat di Singapura, saya berpikir kenapa saya bisa minum kopi enak-enak, dan di Indonesia gak ada, ternyata saat itu semua kopi enak diekspor. Saya melihat ada peluang, saat itu belum banyak yang main kopi premium, kualitas ekspor,” ungkapnya.
Melihat peluang tersebut, ayah Awi membuat alat roasting kopi yang masih manual. Mereka membeli biji kopi dari eksportir, dan awalnya biji kopi Sidikalang. Alat roasting kopi manual mereka pakai selama 7 tahun sampai 2012.
“Pada tahun 2009, saya dapat partner bisnis dan hidup terbaik, dan kita buka di Medan di tahun yang sama. Kita juga mulai bisnis online, karena online pasarnya luas, enggak ada batasan. Saat ini kita punya website awicoffee.com,” ucapnya.Diungkapkan Awi, salah satu lompatan besar bisnis yang tadinya hanya di Binjai, kota kecil, kemudian ekspansi ke Medan, kota besar, tidak terlepas dari filosofi kehidupan yang disampaikan oleh sesorang yang hingga kini terus dipegang olehnya.“
Itu, filosofinya kalau mancing ikan kecil, mancingnya di kolam kecil. Kalau mau ikan besar, harus kolam besar,” ungkapnya.Setelah buka di Medan, kota-kota lain sudah kenal, bahkan Jakarta. Pada tahun 2015 mereka beli mesin roasting kopi terbaik di dunia, mereknya Probat buatan Jerman. Keistimewaan mesin ini konsistennya sangat tinggi. Lalu tahun 2019 mereka beli 1 mesin lagi.“Total kita ada 2 mesin roasting merek Probat. Dulu kita punya produk tidak konsisten, sekarang tidak lagi, dan sekarang karyawan kita ada 15 orang,” ujarnya.
Baca Selengkapnya : https://analisadaily.com/berita/baca/2021/10/06/1022801/berpegang-teguh-pada-filosofi-jadikan-bisnis-kopi-milik-awi-eksis-hingga-kini/


Lompatan Besar Awi Coffee, Dari Bubuk Kopi Tradisional ke Kopi Premium yang Dirindukan Mancanegara
Goodday.idIMEDAN – Dari sebiji kopi akan melahirkan pengalaman rasa yang berbeda di tangan peraciknya. Teknologi membawa dampak besar pada perubahan tren.
Hal tersebut dicetuskan pria bernama lengkap Darwin Jasmin yang akrab disapa Awi, pemilik Awi Coffee Jalan Mojopahit Medan dalam sebuah obrolan santai dengan wartawan 4/10/2021).
Awi yang memulai bisnis keluarganya dari rumahan di Kota kecil Binjai, Sumatera Utara, kini telah menembus pasar internasional. Aneka kopi Sumatra yang telah diroastingnya kini telah diekspor ke Singapura, Hongkong, Taiwan, China hingga ke Jepang dan Amerika.
Ia mengisahkan bisnis roastery coffee yang dijalaninya saat ini merupakan warisan keluarganya. Kopi yang mereka jual pun ketika itu identik dengan Kopi Sidikalang.
Kakeknya Jio Oen Jaw telah memulai bisnis kopi tradisional ini pada tahun 1945, yang kemudian diteruskan oleh ayahnya Jio Seng Beng pada tahun 1970-an.
Awi sendiri merupakan generasi ketiga mengelola bisnis kopi tradisional ini. Dia melanjutkan bisnis ini di sekitar tahun 2005.
“Saat itu sekitar tahun 2005, saya masih berada di Singapura karena saya memang melanjutkan studi disana. Oleh orangtua saya disuruh pulang dan mengelola bisnis tersebut,” ujar Awi.
Awalnya, Awi berfikir kenapa di Singapura orang bisa menikmati kopi yang lezat seperti espresso yang menggunakan biji kopi gayo, Sidikalang dan Lintong. Sementara di Indonesia, masyarakat hanya mendapatkan sisa-sisa pengolahan biji kopi, yang sebagian besar di ekspor ke luar negeri.
Berangkat dari pemikiran itulah, Awi kemudian memiliki ide untuk melakukan perluasan bisnisnya, dengan menjadi supplier biji kopi untuk kafe-kafe.
“Dari kolam kecil kita harus melompat ke kolam besar, agar omset kita yang tadinya kecil bisa maksimal,” tutur pria berkacamata ini.
Baca Selengkapnya : https://goodday.id/2021/10/07/lompatan-besar-awi-coffee-dari-bubuk-kopi-tradisional-ke-kopi-premium-yang-dirindukan-mancanegara/

Awi Coffee Buktikan Bisnis Bubuk Kopi Tidak Ada Matinya
MEDAN (Waspada) : Awi Coffee, sebuah brand usaha keluarga yang dirintis secara turun temurun, di mana awal usaha bernama Kopisidikalang, membuktikan bahwa Ngopi tidak ada matinya. Tetap diminati dan dicari setiap hari, oleh penyuka atau penikmat kopi.
“Maka, pengusaha bubuk kopi itulah yang berpikir apakah kopi itu diolah tradisional saja atau menggunakan mesin modern. Sehingga mampu menjadi pebisnis kopi handal dengan memproduksi bubuk kopi pilihan konsumen hingga mendunia,” begitu disampaikan, Awi, pemilik usaha roastery kopi berlabel Awi Coffee,di tokonya Jl Mojopahit Medan, Rabu (6/10).
Awi menyebutkan, usaha turun-temurun tiga generasi ini pertama kali dibangun pada tahun 1945 oleh kakeknya, Jio Oen Jaw di Binjai.
Selanjutnya beralih ke ayahnya dan akhirnya tahun 2005 sepenuhnya dikelola oleh Awi.
Bagi Awi, cita rasa kopi akan berbeda dari seorang kepada orang lain. Maka, diapun yakin dengan mengolah beragam biji kopi, akan mampu menjawab keinginan konsumen termasuk cita rasa.
Untuk menjawab keinginan konsumen, maka, diapun mengolah biji kopi menggunakan mesin quality control proses roasting di Binjai tempat asal mula usahanya berdiri. Mesin roasting Probat buatan Jerman yang memiliki sejumlah kelebihan di antaranya konsistensi dan bisa me-roasting sendiri.
Kini produk Awi Coffee dikenal luas bahkan melalui perusahaan PT Dua Harimau Sumatera, ia mampu memasarkan kopi hingga ke berbagai negara tujuan, seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika, China, Hong Kong, dan lainnya.
Menurutnya, di pasar global, kopi Sumatera termasuk primadona. Salah satu alasannya, kopi dari jenis dan daerah mana pun di pulau ini, paling cocok untuk espresso, salah satu sajian kopi favorit.
Dia juga menyebutkan pihaknya sudah ekspor ke Rumania, dan kemarin kita kirim kopi Luwak ke China. Kopi Indonesia di pasar luar negeri salah satu yang paling dicari, dan kebanyakan biji kopi Sumatera.
Begitupun, pasar lokal ibarat urat nadi dalam bisnis kita, dan ekspor palingan sebulan sekali,”ucapnya.
Baca Selengkapnya : https://waspada.id/kuliner/awi-coffee-buktikan-bisnis-bubuk-kopi-tidak-ada-matinya/

Awi Coffee, dari Bubuk Kopi Tradisional ke Kopi Premium yang Dirindukan Mancanegara
MEDAN – Dari sebiji kopi akan melahirkan pengalaman rasa yang berbeda di tangan peraciknya. Teknologi membawa dampak besar pada perubahan tren.
Hal tersebut dicetuskan pria bernama lengkap Darwin Jasmin yang akrab disapa Awi, pemilik Awi Coffee Jalan Mojopahit Medan dalam sebuah obrolan santai dengan wartawan belum lama ini.
Awi yang memulai bisnis keluarganya dari rumahan di kota kecil Binjai, Sumatera Utara, kini telah menembus pasar internasional. Aneka kopi Sumatra yang telah dirostingnya kini telah diekspor ke Singapura, Hongkong, Taiwan, China hingga ke Jepang dan Amerika.
Ia mengisahkan bisnis roastary coffee yang dijalaninya saat ini merupakan warisan keluarganya. Kopi yang mereka jualpun ketika itu identik dengan Kopi Sidikalang.
Kakeknya Jio Oen Jaw telah memulai bisnis kopi tradisional ini pada tahun 1945, yang kemudian diwariskan kepada ayahnya Jio Seng Beng pada tahun 1970-an.
Awi sendiri merupakan generasi ketiga mengelola bisnis kopi tradisional ini. Dia melanjutkan bisnis ini di sekitar tahun 2005.
“Saat itu sekitar tahun 2005, saya masih berada di Singapura karena saya memang melanjutkan studi disana. Oleh orangtua saya disuruh pulang dan mengelola bisnis tersebut,” ujar Awi.
Awalnya, Awi berfikir kenapa di Singapura orang bisa menikmati kopi yang lezat seperti ekspreso yang menggunakan biji kopi gayo, Sidikalang dan Lintong. Sementara di Indonesia, masyarakat hanya mendapatkan sisa-sisa pengolahan biji kopi, yang sebagian besar diekspor keluar negeri.
Berangkat dari pemikiran itulah, Awi kemudian memiliki ide untuk melakukan perluasan bisnisnya, dengan menjadi supplier biji kopi untuk kafe-kafe.
“Dari kolam kecil kita harus melompat ke kolam besar, agar omset kita yang tadinya kecil bisa maksimal,” tutur pria berkacamata ini.
Awi bersyukur dalam menjalani bisnis tersebut dia diberikan pendamping hidup, seorang wanita yang mendukung setiap kegiatan usahanya. Susi, demikian nama wanita itu, merupakan partner bisnis sekaligus teman hidup yang dinikahinya sejak tahun 2009 silam. Kini rumah tangga mereka telah dikaruniai 3 orang anak.
Baca Selengkapnya : https://www.gosumut.com/berita/baca/2021/10/07/awi-coffee-dari-bubuk-kopi-tradisional-ke-kopi-premium-yang-dirindukan-mancanegara/

Awi Coffee, Dari Bubuk Kopi Tradisional ke Kopi Premium yang Diminati Mancanegara
Dari sebiji kopi akan melahirkan pengalaman rasa yang berbeda di tangan peraciknya. Teknologi membawa dampak besar pada perubahan tren.
Hal tersebut dicetuskan pria bernama lengkap Darwin Jasmin yang akrab disapa Awi, pemilik Awi Coffee Jalan Mojopahit Medan dalam sebuah obrolan santai dengan wartawan baru baru ini.
Awi yang memulai bisnis keluarganya dari rumahan di Kota kecil Binjai, Sumatera Utara, kini telah menembus pasar internasional. Aneka kopi Sumatera yang telah diroastingnya kini telah diekspor ke Singapura, Hongkong, Taiwan, China hingga ke Jepang dan Amerika.
Ia mengisahkan bisnis roastery coffee yang dijalaninya saat ini merupakan warisan keluarganya. Kopi yang mereka jual pun ketika itu identik dengan Kopi Sidikalang.
Kakeknya Jio Oen Jaw telah memulai bisnis kopi tradisional ini tahun 1945, yang kemudian diteruskan oleh ayahnya Jio Seng Beng 1970-an.
Awi sendiri merupakan generasi ketiga mengelola bisnis kopi tradisional ini. Dia melanjutkan bisnis ini di sekitar tahun 2005.
“Saat itu sekitar tahun 2005, saya masih berada di Singapura karena saya memang melanjutkan studi disana. Oleh orangtua saya disuruh pulang dan mengelola bisnis tersebut,” ujar Awi.
Awalnya, Awi berfikir kenapa di Singapura orang bisa menikmati kopi yang lezat seperti espresso yang menggunakan biji kopi gayo, Sidikalang dan Lintong. Sementara di Indonesia, masyarakat hanya mendapatkan sisa-sisa pengolahan biji kopi, yang sebagian besar di ekspor ke luar negeri.
Berangkat dari pemikiran itulah, Awi kemudian memiliki ide untuk melakukan perluasan bisnisnya, dengan menjadi supplier biji kopi untuk kafe-kafe.
“Dari kolam kecil kita harus melompat ke kolam besar, agar omset kita yang tadinya kecil bisa maksimal,” tutur pria berkacamata itu.
Awi bersyukur dalam menjalani bisnis tersebut dia diberikan pendamping hidup, seorang wanita yang mendukung setiap kegiatan usahanya. Susi merupakan partner bisnis sekaligus teman hidup sejak tahun 2009 silam. Kini rumah tangga mereka telah dikaruniai 3 orang anak.
Baca Selengkapnya : https://koranmedan.com/awi-coffee-dari-bubuk-kopi-tradisional-ke-kopi-premium-yang-diminati-mancanegara/


Awi Coffee, Jajaki Pasar Internasional dengan Kopi Terbaik yang Lulus Uji
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jenis asal kopi terbanyak, atau bisa disebut dengan single-origin.
Beragam jenis asal kopi Indonesia dari berbagai daerah di Sumatera, Jawa, Bali, Flores, sampai Papua.
Sudah terbukti masing-masing jenis kopi tersebut memiliki cita rasa yang khas dan unik. Bahkan, banyak jenis asal kopi Indonesia ini yang sudah populer di pasar dunia seperti Mandailing dan Toraja.
Salah satu UMKM yang melihat adanya potensi kopi untuk di ekspor adalah Awi Coffee.
Untuk bisa menemukan pasar ekspor kopi, Darwin Jasmin pemilik Awi Coffee generasi ke 2 yang kerap disapa ko Awi menuturkan melalui story yang tidak terduga, karena pada tahun 2012, Awi Coffee kedatangan seorang warga negara Singapura yang bernama Mr. Ng untuk melihat proses roasting kopi.

“Saat itu kami masih menggunakan mesin lokal 5 kg yang suaranya masih bising. Mr. Ng memberikan sebuah peluang kepada saya. Sempat saya tanya “Why me?”. Mr Ng menjawab saya membeli bukan karena kopi kamu paling bagus, juga bukan karena kamu bisa roasting dengan mesin bising, tetapi karena kamu. Saya melihat sesuatu di dalam kamu yang membuat saya percaya kepada kamu. Sejak itu lah kami mengekspor kopi. Mr.Ng mengenal kami melalui website kami yang saat itu masih www.kopisidikalang.com,” ungkap ko Awi dengan antusias.
Ko Awi mempercayai bahwa banyak hal besar dimulai dari secangkir kopi. Banyak peluang yang hadir dan banyak ide-ide besar lahir dari secangkir kopi.
Oleh karena itu, ko Awi meyakini keunggulan kualitas kopi yang dihasilkannya akan menghadirkan banyak peluang yang bagus yang tentu saja sesuai dengan tagline dari Awi Coffee.
“Awalnya terpikir tag line ini dari film Spiderman. With great coffee comes great opportunities. Terus kami persingkat jadi Great Coffee Brings Great Opportunities,” kata ko Awi dengan tersenyum.
Terungkap bahwa co-owner dari Awi Coffee yaitu Ibu Susi Wijaya juga memegang peranan penting dalam kemajuan dan persaingan pasar global Awi Coffe
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2022/01/17/awi-coffee-jajaki-pasar-internasional-dengan-kopi-terbaik-yang-lulus-uji

Hasilkan Biji Kopi Terbaik, Awi Coffee Jadi Incaran Wisatawan Berburu Oleh-oleh Khas Medan
TRIBUN-MEDAN.COM – Medan, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, tak hanya memiliki ragam budaya sebagai miniatur Indonesia.
Medan juga menyimpan berjuta potensi destinasi wisata dan kuliner yang selalu jadi target wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Sudah bukan hal yang rahasia lagi, jika berada di Medan tidaklah sah jika belum mencicipi ragam kuliner yang ditawarkan.
Tak hanya itu, oleh oleh khas Medan juga menjadi hal yang tak boleh dilupakan jika berkunjung ke tanah melayu ini.
Banyak oleh-oleh khas Medan yang menjadi favorit para wisatawan. Sebut saja bika ambon, bolu gulung, kacang sihobuk, kain Ulos, buah durian, teri medan, sirup markisa dan yang belakangan ini menjadi populer adalah kopi.
Selain dikarenakan sudah menjamurnya penikmat kopi di seluruh dunia, kopi juga sudah masuk ke dalam deretan daftar pencarian oleh-oleh khas khususnya kota Medan.
Kopi sebagai oleh-oleh khas Medan juga adalah kopi terbaik dari kebun terbaik di daerah Sumatera Utara, salah satunya yaitu Tanah Karo.
Tanah Karo adalah salah satu daerah yang dikenal dengan hasil biji kopi terbaiknya. Bukan hanya beredar di pasar lokal, tapi juga menembus pasar mancanegara.
Biji hitam dari daerah ini dipercaya mempunyai rasa yang unik dibandingkan dengan kopi pada umumnya. Sebagian kopi yang dikembangkan adalah kopi arabika.
Dengan melihat potensi tersebut, maka kopi merupakan salah satu incaran wisatawan dalam berburu oleh-oleh khas khususnya di Kota Medan.
Produk kopi yang belakangan ini menjadi list wisatawan dalam berbelanja oleh-oleh adalah Awi Coffee.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2022/02/22/hasilkan-biji-kopi-terbaik-awi-coffee-jadi-incaran-wisatawan-berburu-oleh-oleh-khas-medan

SOSOK Susi, Finance Manager Awi Coffee, Belajar Kelola Keuangan dari Orang Tua
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Ketekunan dan kerja keras dari Susi membuat dirinya kini sukses menjalankan bisnis “Awi Coffee” bersama Suaminya.
Saat ini, Susi bekerja sebagai Finance Manager di Awi Coffee dengan sehari-harinya membuat laporan dan menganalisa laporan keuangan.
“Kalau untuk pekerjaan ini, saya memang sudah ada basicnya karena saya dulu finance controller, lebih ke auditing, sebelumnya saya juga pernah kerja sebagai akuntan publik. At least saya tahu cara mengaudit dan menyusun laporan keuangan,” ungkap Susi, Sabtu (8/1/2022).
Diceritakan Susi, dirinya sudah akrab dengan dunia bisnis dan keuangan lantaran keluarganya yang juga memiliki bisnis toko kelontong.
Ditempah sejak kecil, ia menghabiskan masa kecilnya dengan membantu berjualan di toko dan melihat bagaimana orang tuanya bekerja.
“Mungkin dari kecil saya udah dari keluarga yang berbisnis ya, jadi sejalan saja. Dari SD saya udah jaga toko dengan bantuin orang tua. Terus seiring berjalannya waktu, saya kuliah di bagian finance dan bekerja di bidang itu di Jakarta kemudian balik ke Binjai, menikah dengan suami saya, ya kita lanjuti lagi,” ujarnya.
Dikatakan Susi, membantu orang tuanya sejak kecil membentuk mind setnya menjadi lebih paham akan bisnis dan memahami karakteristik customernya.
“Kita dari kecil memang sudah dilatih. Karena dibanding belajar teori, praktek di lapangan itu jauh lebih efektif karena kan kita bertemu dengan banyak orang, mungkin ada yang udah pengalaman, cerewet, jadi kita udah terbiasa menghadapi banyak customer yang berbeda-beda,” tuturnya.
“Kalau hanya cuma dari sekolah, kita kan tidak bersosialisasi, customer itu mau apa dan cara handle customernya seperti apa,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Susi ternyata juga belajar bagaimana mengatur keuangan agar dapat memprioritaskan mana kebutuhan yang lebih penting.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Susi, Finance Manager Awi Coffee, Belajar Kelola Keuangan dari Orang Tua, Terus seiring berjalannya waktu, saya kuliah di bagian finance dan bekerja di bidang itu di Jakarta kemudian balik ke Binjai, menikah dengan suami saya, ya kita lanjuti lagi,” ujarnya.
Dikatakan Susi, membantu orang tuanya sejak kecil membentuk mind setnya menjadi lebih paham akan bisnis dan memahami karakteristik customernya.
“Kita dari kecil memang sudah dilatih. Karena dibanding belajar teori, praktek di lapangan itu jauh lebih efektif karena kan kita bertemu dengan banyak orang, mungkin ada yang udah pengalaman, cerewet, jadi kita udah terbiasa menghadapi banyak customer yang berbeda-beda,” tuturnya.
“Kalau hanya cuma dari sekolah, kita kan tidak bersosialisasi, customer itu mau apa dan cara handle customernya seperti apa,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Susi ternyata juga belajar bagaimana mengatur keuangan agar dapat memprioritaskan mana kebutuhan yang lebih penting.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2022/01/08/sosok-susi-finance-manager-awi-coffee-belajar-kelola-keuangan-dari-orang-tua

Kesuksesan Awi Coffee Bersumber dari Pelanggan yang Bahagia
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Peran pelanggan sangat potensial bagi perkembangan usaha. Sebagian pengusaha hanya menganggap pelanggan sebagai pihak yang membeli produk atau jasa saja. Namun sebenarnya, peran pelanggan bagi kelangsungan sebuah usaha jauh lebih besar dari hal itu.
Berdiri sejak tahun 1945, sampai di masa sekarang, Awi Coffee memiliki banyak pelanggan yang setia. Karena menurut ko Awi, sukses bukan diukur dari banyaknya uang tetapi dari banyaknya pelanggan yang bahagia.
“Ada beberapa pelanggan yang sudah generasi ke-3 juga. Membeli sejak dr kakek dia, kemudian papanya dan kemudian dia. Salah satunya biasanya kami panggil Bang Ali yang punya usaha toko serba ada di km 13 Jalan Medan Binjai,“ ungkap ko Awi.
Tidak hanya dari pelanggan personal, Awi Coffee juga memiliki beberapa pelanggan coorporate.
“Karena kami baru mulai mengembangkan bisnis di luar Binjai sejak 2009, pelanggan corporate baru mulai banyak sejak itu. Sebelum 2009, kebanyakan pelanggan masih berasal dari kampung-kampung sekitaran dan pinggiran kota Binjai. Beberapa di antara mereka punya warung kopi maupun toko serba ada,” jelas ko Awi.
Untuk pelanggan corporate mulai berkembang sejak 2009, seperti cafe, hotel, supermarket, maupun kantor-kantor. Untuk supermarket Awi Coffee mensuplai ke Brastagi Supermarket, Pasar Buah, Smarco, Suzuya, K3Mart, All Fresh, Kasimura, dll.
Kebanyakan untuk pelanggan cafe dan hotel yaitu menginginkan privasi dan tidak ingin supplier mereka diketahui publik.
“Untuk cafe-cafe tidak semua bisa kami expose. Ada beberapa yang tidak mempermasalahkan seperti Dominico Coffee,” kata ko Awi.
Dengan mengedepankan kepuasan pelanggan, Awi Coffee memberikan banyak apresiasi diantaranya dari segi kualitas kopi, kestabilan harga melalui stock management yang baik dan berusaha menjadi supplier yang terakhir menaikkan harga jika dalam keadaan terpaksa.
“Apresiasi biasanya tidak datang dalam bentuk setahun sekali tapi setiap saat. Contohnya kita mempunyai komitmen kopi yang konsisten dengan roastingan PROBAT, kopi yang bebas batu dengan PROBAT Destoner, dan kopi yang merata warnanya dengan mesin color sorter,” jelas ko Awi.
Ko Awi juga menjaga kepercayaan pelanggan melalui program money back guarantee. Selain itu juga menangani komplain dengan superior customer service dengan fasilitas retur dan refund.
Untuk membuat pelanggan Awi Coffee bisa setia dan loyal, ternyata ko Awi menanamkan konsep tentang jenis pelanggan seperti apa yang diinginkan.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/12/24/kesuksesan-awi-coffee-bersumber-dari-pelanggan-yang-bahagia

Awi Coffee Wakili Sumatera Utara di Festival Kopi Indonesia Ke-3 di Moskow
TRIBUN-MEDAN.com – Awi Coffee tampil di Festival Kopi Indonesia ke-3 di Hotel Baltschug Kempinski Moskow, Rusia, pada Selasa (30/11/21). Ajang yang digelar KBRI Moskow dan CHIP Coffee ini merupakan upaya untuk memperluas pasar ekspor kopi Indonesia di Rusia, khususnya jenis kopi premium (specialty coffee).
Festival ini menggelar workshop, coffee cupping dan pameran produk kopi bagi para barista, pemilik toko kopi dan importir/distributor kopi di Rusia. Kegiatan ini juga ditayangkan live melalui youtube dan diikuti 43 peserta dari berbagai UMKM eksportir kopi Indonesia.
“Kita patut berbangga bahwa penyelenggaraan Festival Kopi Indonesia yang dilakukan sejak tahun 2019 berdampak langsung bagi peningkatan minat pelaku industri kopi Rusia dalam mengimpor specialty coffee Indonesia,” ucap Jose Tavares, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus saat membuka kegiatan.
Dubes Tavares menambahkan sebanyak 29 contoh specialty coffee dikirim langsung oleh berbagai pengusaha UMKM kopi dari Indonesia, salah satunya termasuk UMKM binaan BCA.
Indonesia patut berbangga karena menjadi salah satu negara yang memiliki beragam jenis kopi dengan kualitas terbaiknya. BCA menilai, potensi kopi saat ini cukup menjanjikan, mulai dari bisnis minuman, kedai kopi, hingga ekspor biji dan produk kopi ke luar negeri.
Director of BCA, John Kosasih menuturkan bahwa dukungannya pada Festival Kopi Indonesia di Rusia merupakan tindak lanjut atas program UMKM siap ekspor di kegiatan BCA UMKM Festival beberapa waktu yang lalu, serta wujud nyata Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan BCA Bangga Lokal.
“Dari delapan peserta Festival Kopi Indonesia di Rusia ini, sebanyak tujuh peserta bisnis kopi, di antaranya merupakan UMKM binaan BCA lulusan UMKM Festival dan program BCA Bangga Lokal. Yang berasal dari Jakarta, Semarang, Medan, Bali dan Flores, “ ujar John melalui video yang diunggah di Youtube Solusi BCA, Selasa (30/11/2021).
Adapun peserta yang berkesempatan untuk ikut dalam ajang pameran bergengsi ini, di antaranya adalah Aksata Coffee & Roastery, Awi Coffee, Bali Beans, Bangflo Coffee, Dua Coffee, Kopi Ketjil, Mozass Healthy Labs, dan PT Taman Delta Indonesia.
Kedelapan merchant ini menawarkan beragam varian kopi, antara lain arabica, robusta, luwak, gayo, flores, green coffee, dan bali kintamanis.
Menariknya, Awi Coffee menjadi satu-satunya perusahaan kopi di Sumatera Utara yang diundang ke pameran di Moskow.

Awi Coffee Wakili Sumatera Utara di Festival Kopi Indonesia Ke-3 di Moskow
TRIBUN-MEDAN.com – Awi Coffee tampil di Festival Kopi Indonesia ke-3 di Hotel Baltschug Kempinski Moskow, Rusia, pada Selasa (30/11/21). Ajang yang digelar KBRI Moskow dan CHIP Coffee ini merupakan upaya untuk memperluas pasar ekspor kopi Indonesia di Rusia, khususnya jenis kopi premium (specialty coffee).
Festival ini menggelar workshop, coffee cupping dan pameran produk kopi bagi para barista, pemilik toko kopi dan importir/distributor kopi di Rusia. Kegiatan ini juga ditayangkan live melalui youtube dan diikuti 43 peserta dari berbagai UMKM eksportir kopi Indonesia.
“Kita patut berbangga bahwa penyelenggaraan Festival Kopi Indonesia yang dilakukan sejak tahun 2019 berdampak langsung bagi peningkatan minat pelaku industri kopi Rusia dalam mengimpor specialty coffee Indonesia,” ucap Jose Tavares, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus saat membuka kegiatan.
Dubes Tavares menambahkan sebanyak 29 contoh specialty coffee dikirim langsung oleh berbagai pengusaha UMKM kopi dari Indonesia, salah satunya termasuk UMKM binaan BCA.
Indonesia patut berbangga karena menjadi salah satu negara yang memiliki beragam jenis kopi dengan kualitas terbaiknya. BCA menilai, potensi kopi saat ini cukup menjanjikan, mulai dari bisnis minuman, kedai kopi, hingga ekspor biji dan produk kopi ke luar negeri.
Director of BCA, John Kosasih menuturkan bahwa dukungannya pada Festival Kopi Indonesia di Rusia merupakan tindak lanjut atas program UMKM siap ekspor di kegiatan BCA UMKM Festival beberapa waktu yang lalu, serta wujud nyata Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan BCA Bangga Lokal.
“Dari delapan peserta Festival Kopi Indonesia di Rusia ini, sebanyak tujuh peserta bisnis kopi, di antaranya merupakan UMKM binaan BCA lulusan UMKM Festival dan program BCA Bangga Lokal. Yang berasal dari Jakarta, Semarang, Medan, Bali dan Flores, “ ujar John melalui video yang diunggah di Youtube Solusi BCA, Selasa (30/11/2021).
Adapun peserta yang berkesempatan untuk ikut dalam ajang pameran bergengsi ini, di antaranya adalah Aksata Coffee & Roastery, Awi Coffee, Bali Beans, Bangflo Coffee, Dua Coffee, Kopi Ketjil, Mozass Healthy Labs, dan PT Taman Delta Indonesia.
Kedelapan merchant ini menawarkan beragam varian kopi, antara lain arabica, robusta, luwak, gayo, flores, green coffee, dan bali kintamanis.
Menariknya, Awi Coffee menjadi satu-satunya perusahaan kopi di Sumatera Utara yang diundang ke pameran di Moskow.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/12/03/awi-coffee-wakili-sumatera-utara-di-festival-kopi-indonesia-ke-3-di-moskow

Tingkatkan peluang pasar ekspor, KBRI Moskow gelar festival kopi
Bandarlampung (ANTARA) – KBRI Moskow di Rusia bekerjasama dengan CHIP Coffee menggelar festival kopi di Hotel Baltschug Kempinski Moskow, sebagai upaya untuk meningkatkan peluang pasar ekspor kopi Indonesia di Rusia, khususnya jenis kopi premium (specialty coffee).
.
Siaran pers KBRI Moskow yang diterima di Bandarlampung, Kamis, menyebutkan kegiatan tersebut terselenggara pada Selasa (30/11). Festival dikemas dalam bentuk workshop, coffee cupping dan pameran produk kopi ddihadapan 50 undangan yang terdiri atas para barista, pemilik toko kopi dan importir/distributor kopi Rusia. Kegiatan juga ditayangkan live melalui youtube dan diikuti 43 peserta dari berbagai UMKM eksportir kopi Indonesia.
Pangsa kopi Indonesia di pasar Rusia relatif masih kecil, namun potensinya besar untuk ditingkatkan. Sesuai data, nilai ekspor kopi Indonesia ke Rusia pada tahun 2020 mencapai 31,95 juta dolar AS atau naik 59,6 persen dibanding tahun 2019 yang bernilai 20,15 juta dolar AS.
Kenaikan ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-5 pengekspor kopi ke Rusia setelah Vietnam, Brasil, Italia dan Jerman. Sebelumnya pada tahun 2019 Indonesia berada pada peringkat ke-7 dan tahun 2018 peringkat ke-11. Bahkan secara volume, pada tahun 2020 kopi Indonesia menduduki peringkat ke-3 setelah mengalami peningkatan yang signifikan dari 10.141 ton tahun 2019 menjadi 18.720 ton.
“Melihat angka tersebut, kita patut berbangga bahwa penyelenggaraan Festival Kopi Indonesia yang dilakukan sejak tahun 2019 berdampak langsung bagi peningkatan minat pelaku industri kopi Rusia dalam mengimpor specialty coffee Indonesia,” ucap Jose Tavares, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus saat membuka kegiatan.
Dubes Tavares juga menambahkan sebanyak 29 contoh specialty coffee dikirim langsung oleh berbagai pengusaha UMKM kopi dari Indonesia, termasuk UMKM binaan BCA, BI dan UMKM Hebat, CV Suluh Lingkungan Consultan dan koperasi produsen Tapusmas, untuk diperkenalkan kepada para undangan.
“Ada kopi Kintamani, Toraja, Sidikalang, Sunda, Banyuwangi, Muntilan, dan sebagainya dengan varian arabika, robusta, dan liberika yang bisa anda cicipi. KBRI Moskow juga siap memfasilitasi kontak bisnis anda dengan pengusaha kopi di Indonesia,” kata dia.
Festival kopi juga menghadirkan Ramaz Chanturia, Direktur Utama Asosiasi Kopi dan Teh Rusia, yang menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia yang menghasilkan kopi berkualitas. Indonesia juga merupakan mitra terpercaya Rusia dalam hal perdagangan kopi.
“Pada tahun 2020 Indonesia mengekspor 18.720 ton kopi ke Rusia atau pangsanya 8,5 persen impor kopi Rusia. Namun dalam 9 bulan tahun 2021, volumenya turun menjadi 6.400 ton atau 4 persen dari impor Rusia. Penurunan ini diakibatkan kenaikan harga kopi dan biaya transportasi dari Asia Tenggara sebagai dampak Covid-19,” kata dia.
Ramaz optimistis penurunan itu hanya fenomena sementara, karena faktanya konsumsi kopi di Rusia masih tetap tinggi.
Baca Selengkapnya : https://m.antaranews.com/amp/berita/2559581/tingkatkan-peluang-pasar-ekspor-kbri-moskow-gelar-festival-kopi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Tidak semua tanah daerah di Indonesia cocok ditanami kopi dan bisa menghasilkan produk biji kopi terbaik.
Tanah Karo adalah salah satu daerah yang dikenal dengan hasil biji kopi terbaiknya. Bukan hanya beredar di pasar lokal, tapi juga menembus pasar mancanegara.
Biji hitam dari daerah ini dipercaya mempunyai rasa yang unik dibandingkan dengan kopi pada umumnya. Sebagian kopi yang dikembangkan adalah kopi arabika.
Pada zaman penjajahan Belanda, kopi dari Karo sudah dibawa ke Eropa untuk diperdagangkan, dan penyebaran kopi kian semakin meluas seiring berjalannya waktu.
Walaupun Karo bukan merupakan daerah baru sebagai penghasil kopi, tapi beberapa tahun belakangan ini, banyak small holders memulai menanam kopi, selain jeruk yang merupakan kebanggaan daerah ini.
Dengan tren ini, masa depan kopi karo tentunya akan cemerlang di industri perkopian Indonesia. Potensi kopi saat ini cukup menjanjikan, mulai dari bisnis minuman, kedai kopi, hingga ekspor biji dan produk kopi ke luar negeri.
Pemilik Awi Coffee, Darwin Jasmin atau kerap disapa Ko Awi juga melihat potensi tersebut. Setiap biji kopi yang diolah Awi Coffee berasal dari Tanah Karo.
Satu di antara produk unggulan Awi Coffee adalah King Jantan yang merupakan best selling Awi Coffee yang sudah tiga tahun ini dibawa ke SCAJ Tokyo 2018, 2019, dan 2021, juga sudah rutin diekspor ke luar negeri.
Bahkan Ko Awi selalu rutin melakukan kunjungan langsung ke daerah kebun kopi milik small holders untuk melihat proses pemanenan kopi.
Small holders dari sumber biji Awi Coffee adalah Bapak Karo dan Bapak Ginting yang juga ikut mendampingi Ko Awi dalam proses pemetikan biji kopi dan mereka memproses kopi-kopi terbaik dengan hati yang gembira.
“Ketika mencoba memetik buah kopi satu per satu, saya bisa merasakan jerih payah para petani kopi dalam mengumpulkan kopi, hingga ber ton-ton di bawah panasnya sinar matahari,” kata pria yang selalu tersenyum saat melayani setiap pelanggan yang datang ke tokonya di Binjai dan Medan ini.
Kopi terbaik berasal dari kebun yang terbaik, untuk itu, Ko Awi mengaku sangat memperhatikan kualitas dari kopi yang akan dihasilkan Awi Coffee, bahkan dari proses awalnya yaitu pemetikan atau pemanenan biji kopi.
“Padahal saya baru melakukan selama dua jam. Itupun tidak kontiniu dan sering mencuri sembunyi di balik pohon. Kulit tangan dan wajah sudah merah dan sun burn saat pulang,” kata Darwin yang merupakan generasi ketiga pendiri UD Segar Harum, yang berdiri sejak 1945 silam.
Menilai proses untuk menghasilkan kopi tidak mudah, Ko Awi berkomitmen untuk mengolah biji kopi terbaik itu dengan proses yang berkualitas pula.
“Be nice and not too harsh to the farmers. Appreciate their effort when you cup and grade the coffee,” ungkap Ko Awi di Instagram feed @awicoffee. (uta)
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/12/01/awi-coffee-hanya-pakai-kopi-dari-kebun-terbaik-di-tanah-karo
BCA x Festival Kopi Indonesia di Moskow 2021
Hai Goodfriends! tahukah kamu, tanggal 30 November 2021 kemarin beberapa brand kopi naungan BCA Bangga Lokal mengikuti Festival Kopi Indonesia di Moskow loh! Ini merupakan salah satu bentuk dukungan BCA dalam perkembangan UMKM Indonesia. Kunjungi Website dan Social Media BCA: Website: http://www.bca.co.id Twitter: @GoodLifeBCA | @BizGuideBCA | @XpresiBCA | @BankBCA Facebook: GoodLife BCA | BizGuide BCA | Xpresi BCA | Bank BCA IG: https://www.instagram.com/goodlifebca TikTok: https://www.tiktok.com/@bankbca

Awi Coffee Tandatangani MoU dengan Miraku Co, Ltd Jepang, Ko Awi: Mimpi Kenalkan Kopi Indonesia
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Darwin Jasmin atau kerap disapa Ko Awi seorang pemilik Awi Coffee resmi melakukan penandatangan MoU antara PT Dua Harimau Sumatera dengan Miraku Co, Ltd di event SCAJ 2021 Tokyo, pada Rabu (17/11/2021) kemarin.
Membawa dan mengenalkan Awi Coffee secara luas hingga ke Jepang merupakan satu dari bagian mimpi saat Ko Awi mendirikan PT Dua Harimau Sumatera.
“Hari ini sangat spesial bahkan sampai saya tidak sempat tidak bisa tidur semalam memikirkan langkah-langkah kedepan, mimpi mengenalkan kopi Indonesia dan Awi Coffee secara luas di Jepang akan terealisasi segera,” tulis Ko Awi di halaman instagram @awicoffee.
Adapun penandatangan dilakukan secara virtual karena pandemi Covid-19 masih melanda, Awi Coffee tanda tangan di Binjai kota tercinta sementara Miraku Co, Ltd tanda tangan di Tokyo.
Ko Awi menyampaikan berawal dari Miraku Co, Ltd mencari ITPC Osaka yang merupakan badan dari pemerintah Indonesia bertujuan memperkenalkan produk Indonesia.
“Karena kita sudah beberapa kali melakukan pameran di event Specialty Coffee Association of Japan di tahun 2018 dan 2019, maka direkomendasikan lah Awi Coffee, selama proses pencarian kopi, Miraku Co, Ltd menginginkan kopi yang bagus dan terbaik, ” tuturnya kepada Tribun Medan, Kamis (18/11/2021).
“Dari hal itu, Awi Coffee mengirimkan kopi dari Awi Coffee dan kopi tersebut cocok dan sesuai dengan keinginan Miraku Co, Ltd, ” sambungnya.
Lanjutnya, sehingga ketika pegelaran event SCAJ Japan pada Rabu (17/11/2021), dilangsungkanlah penandatangan MoU yang berisikan bahwa Awi Coffee akan memperkenalkan kopi Indonesia ke seluruh Jepang.
Pada saat yang sama, Ko Awi juga menurutkan bahwa profit yang didapatkan akan dikembalikan lagi kepada petani atau daerah dimana kopi ditanam untuk pengembangan daerah tersebut.
“Tidak harus ke petani, tetapi untuk sosial yang ada disana. Niat kami adalah mendistribusikan kopi Indonesia ke seluruh pelosok Jepang serta ada niat memberikan kembali kepada petani serta kebutuhan lain di daerah kopi-kopi ini berasal, ” imbuh Ko Awi.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/11/18/awi-coffee-tandatangani-mou-dengan-miraku-co-ltd-jepang-ko-awi-mimpi-kenalkan-kopi-indonesia

Begini Pemasaran Awi Coffee Hingga Ekspor ke Jepang
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN – Awi Coffee kini semakin dikenal oleh masyarakat luas, bagaimana tidak dengan membawakan produk lokal ke internasional, Awi Coffee telah mengekspor kopi ke berbagai negara hingga ke Jepang.
Penasaran bagaimana pemasaran yang diterapkan Awi Coffee, Darwin Jasmin seorang penerus usaha keluarga yang terus bergulir selama lebih dari tujuh dekade menyampaikan strategi pemasarannya.
“Berawalnya dari sebuah toko kopi kecil yang menjual bubuk kopi, UD Segar Harum genjot mengembangkan pemasaran di berbagai lini,
“Maka, toko sebagai etalase utama tetap menjadi pemasaran utama dimana pembeli dapat datang langsung, melihat produk kopi, menentukan pilihan dan menbeli sesuai keinginan,” tutur pria yang kerap disapa Ko Awi.
Toko offline terdapat di jalan Jend. Ahmad Yani no. 250 Binjai, Jalan Mojopahit no 75 C Medan dan di jalan Muara Karang Raya Z4S no. 30 Jakarta.
Tidak hanya itu, UD Segar Harum juga menjangkau pasar tidak terbatas pada toko yang ada.
Maka, produk kopinya juga ada di sejumlah pasar modern yang ada di Kota Medan seperti pusat pembelanjaan.
Selain konsumen end user, pemasaran kopi sangrai juga sampai ke sejumlah pelaku usaha kedai kopi, kafe, restoran dan beberapa kota lain di Indonesia.
“Dan metode pemasaran yang telah berperan besar mendukung roda usaha hingga saat ini ialah melalui pemasaran online. Pemesan kopi secara online melalui situs www.awicoffee.com punya andil yang cukup besar, ” tambahnya.
Begitu juga dengan toko online, Awi Coffee juga menjual di sejumlah situs belanja online seperti lazada, shopee hingga tokopedia yang telah memberi kontribusi besar dalam hal pemasaran produk kopi UD Segar Harum.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/10/13/begini-pemasaran-awi-coffee-hingga-ekspor-ke-jepang

Awi Coffee Hadirkan Beragam Kopi Pilihan Nusantara
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Berpuluh-puluh tahun Awi Coffee berjalan dengan fisolofi usahanya yakni menjaga tradisi pengolahan kopi sangrai yang bisa memenuhi selera pasar atau kalangan pengopi pada masa-masa itu yang lebih dominan dengan kopi kental, pekat dan aroma harum.
Semakin kopi diteliti maka semakin banyak inovasi ditemukan, baik dalam penyangraian hingga penyeduhan.
Inovasi-inovasi dalam industri kopi terus ditemukan tidak hanya robusta tetapi juga arabika. Selain itu, penyeduhan juga kian variatif mulai dari seduhan menggunakan mesin espresso hingga menggunakan alat-alat seduh manual seperti french press, V60 chemex, mokapot, syphon, aeropress dan banyak lagi.
Seiring dengan berjalannya roda usaha, Awi coffee juga sudah menggunakan mesin destoner Probat untuk memastikan bahwa kopi yang sampai ditangan pelanggan sudah bebas batu.
Menggiling kopi juga sudah menggunakan mesin terbaik Mahlkonig VtA6S dengan kapasitas giling 1kg per menit.
Berikut ini beberapa pilihan dari kopi Premium Series Awi Coffee
Sidikalang Arabica Premium
Gayo Arabica Premium
Lintong Arabica Premium
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/08/11/awi-coffee-hadirkan-beragam-kopi-pilihan-nusantara

AWI Coffee, Kedai Kecil Membawa Kopi Khas Sumut Hingga Kancah Internasional
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN – Mengulik kisah AWI Coffee yang merupakan sebuah brand perusahaan UD Segar Harum sejak masa Indonesia merdeka pada 1945 di Kota Binjai.
Berawal dari kedai kecil hingga menjadi kopi yang kian diminati oleh luar negeri, kopi jenis robusta ini memiliki daya pikat rasa yang melekat bagi penikmatnya.
Darwin Jasmin atau kerap disapa Ko Awi, Ia lah penerus dari usaha keluarga yang telah turun temurun dan bergulir selama lebih dari tujuh dekade ini.
Ia menceritakan awal mula kisahnya meneruskan usaha kopi milik kakeknya dimulai pada 2005 saat Ia kembali menimba ilmu di negara Singapura.
“Aku dulu sempat frustasi karena pulang dari Singapura dan mencari kerjaan, akhirnya aku beranikan diri meneruskan bisnis tersebut ketika dalam kondisi yang krisis dan hanya mengandalkan seorang karyawan, ” ungkap Ko Awi.
Bermodalkan keberanian dan tekad ingin menghadirkan kenikmatan rasa kopi Singapura sehingga dapat dinikmati masyarakat Indonesia, Awi melihat peluang untuk memulai kopi premium kualitas ekspor.
Perjalanan pun dimulainya dengan menggoseng menggunakan mesin sangrai tempahan yang masih sederhana yang hanya mampu memproses kopi seberat satu kg.
“Memang pola nya bisa terbilang sederhana dulunya, terlebih lagi pemutaran nya secara manual atau tenaga manusia, tetapi seiring berjalannya waktu pengolahan kopi semakin kami tingkatkan untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik, ” ujarnya.
Lalu pada 2009, Awi Coffee pun kian dinikmati oleh kafe yang berada di sekitarnya dan itulah yang menjadi tahun paling berharga bagi Ko Awi karena Ia juga menemukan partner hidup dan partner bisnis yang baik yaitu sang istri.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/06/24/awi-coffee-kedai-kecil-membawa-kopi-khas-sumut-hingga-kancah-internasional
Tonton sampe abis guys!!!
Vidio by : @disbis.id
https://www.instagram.com/tv/CA7zhctHxlL/?utm_medium=copy_link
business talk with @awicoffee
ko awi the 3rd generation of awi Coffee, a tips on how to survive in coffee industry and to always maintain good quality coffee. stay tunned for another coffee talk..!!
Vidio by : @probatindonesia
https://www.instagram.com/tv/CCTTNyPJ0hQ/?utm_medium=copy_link
Awi Coffee adalah brand perusahaan UD SEGAR HARUM yang telah berdiri sejak 1945. Kini Awi Coffee telah hadir di Medan dan Jakarta, marketplace online dan telah diexport ke beberapa negara. Binjai, 11 January 2020.

Sajikan Kopi Sumut Premium, Awi Coffee Jadi Oleh-oleh Khas Sumatera Utara
TRIBUN-MEDAN.com – Sejak lama, kopi telah menjadi oleh-oleh khas Medan. Tradisi itu terbentuk karena Provinsi Sumatera Utara adalah daerah penghasil berbagai jenis kopi terbaik di dunia.
Jika ingin mendapat kopi untuk oleh-oleh, banyak orang memilih Awi Coffee karena telah sejak lama dikenal dengan kualitas dan keotentikannya sebagai kopi Sumatera Utara.
Pemiliknya, Awi, mengatakan sepanjang yang dirinya ingat, kopi adalah oleh-oleh Sumut sepanjang masa, bahkan sudah sejak zaman penjajahan Belanda.
“Sejak zaman kakek saya, sudah banyak orang yang membeli kopi untuk oleh-oleh kepada temannya di luar daerah. Hingga sekarang generasi ketiga Awi Coffee, tren kopi sebagai oleh-oleh khas Sumut masih kuat,” katanya, Kamis (21/4/2022).
Dengan biji kopi berkualitas premium dan teknologi pemrosesan yang terdepan, Awi Coffee bahkan telah tampil di ajang internasional untuk memperkenalkan kopi Sumatera Utara yang termasyhur sejak lama.
Awi Coffee yang menawarkan kopi premium juga disukai karena harganya yang masuk akal dan mudah untuk didapatkan. Penggemar kopi dapat langsung memilih kopi kesukaan mereka di toko atau membeli melalui e-commerce.
Sejarah Panjang Awi Coffee
Berdiri sejak tahun 1945, Awi Coffee, yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kota Binjai, kini lebih dekat melayani pembelian. Setelah lebih dari 70 tahun, Awi Coffee kini sudah hadir di Kota Medan dan store online, yang memudahkan masyarakat untuk menikmati kopi legendaris ini.
“Kami punya banyak pengalaman. Awi Coffee adalah perusahaan roastery kopi yang sudah berdiri sejak 1945. Sebuah perusahaan yang bisa bertahan dan berkembang lebih dari 70 tahun adalah perusahaan yang mempunyai integritas tinggi. Kami yakin akan terus tumbuh, dan bisa menjadi partner terbaik kafe anda hingga ratusan tahun ke depan,” ucap Awi, saat ditemui di tokonya.

Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2022/04/23/sajikan-kopi-sumut-premium-awi-coffee-jadi-oleh-oleh-khas-sumatera-utara

tobasatu.com Medan – Bagi penikmat kopi, nama Awi Coffee sudah tak asing lagi di telinga. Berbagai jenis biji kopi Mandailing yang telah diroasting (disangrai-red) tersedia di Jalan Majopahit, Medan.
Awi yang memulai bisnis keluarganya ini dari semula bisnis rumahan di Kota kecil Binjai, Sematera Utara, kini telah menembus pasar internasional. Kopi Mandailing yang telah diroastingnya kini telah diekspor ke Singapura, Hongkong, Taiwan, China hingga ke Jepang dan Amerika.
Berbicara dengan tobasatu.com, Selasa (6/10/2021), Awi yang memilih nama lengkap Darwin Jasmin menuturkan, bisnis roastary coffee yang dijalaninya saat ini merupakan warisan keluarganya. Kopi yang mereka jual, pun ketika itu identik dengan kopi Sidikalang.
Baca Selengkapnya : https://www.tobasatu.com/2021/10/06/awi-coffee-dari-bisnis-rumahan-kini-menembus-pasar-internasional/

Jakarta, Beritasatu.com – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Rusia menggandeng PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Festival Kopi Indonesia di Rusia dalam rangka memberdayakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) kopi naik kelas siap ekspor sekaligus dukungan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia dan #BanggaLokal.
“BCA memberikan pendampingan bagi seller binaan agar mampu meningkatkan kualitas dan menjaga standar pemasaran yang konsisten, hingga membantu proses pengiriman sample,” kata Direktur BCA John Kosasih dalam keterangan tertulisnya Senin (6/12/2021).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai ekspor pertanian pada Oktober 2021, tercatat kopi menempati porsi terbesar ekspor pertanian yaitu sebesar 22,63%.
Sebagai bagian sistem keuangan nasional, BCA berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi, termasuk UMKM. “Kami ingin membawa nama baik UMKM Indonesia, khususnya yang bergerak di bisnis kopi, dalam kegiatan Festival Kopi Indonesia di Rusia,’’ ujar dia.
Baca sengkapnya : https://www.beritasatu.com/ekonomi/863299/festival-kopi-indonesia-di-rusia-berdayakan-umkmnbsp
Tingkatkan Pertumbuhan Omset Pengusaha Kopi Indonesia, BCA Dukung Gelaran Festival Kopi Indonesia di Rusia
Jakarta, 6 Desember 2021 – Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai ekspor pertanian pada Oktober 2021, tercatat kopi menempati porsi terbesar ekspor pertanian yaitu sebesar 22,63 persen. PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mencermati potensi kopi saat ini cukup menjanjikan, mulai dari bisnis minuman kopi dan kedai kopi di dalam negeri hingga ekspor biji dan produk kopi ke luar negeri.
Dukungan BCA kepada Festival Kopi Indonesia di Rusia ini merupakan tindak lanjut atas program UMKM Siap Ekspor di BCA UMKM Fest beberapa waktu lalu, serta wujud nyata dukungan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia dan #BanggaLokal. Tahun ini, merupakan tahun ketiga Festival Kopi Indonesia dan kali pertama BCA berpartisipasi serta mendukung gelaran acara yang berlangsung pada Selasa (30/11).
”Sebagai bagian dari sistem keuangan dan perekonomian nasional, BCA senantiasa berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi nasional, termasuk dukungan kepada UMKM. Kami ingin membawa nama baik UMKM Indonesia, khususnya yang bergerak di bisnis kopi, dalam kegiatan Festival Kopi Indonesia di Rusia,’’ ujar Direktur BCA John Kosasih.
Baca selengkapnya : https://pressrelease.kontan.co.id/release/tingkatkan-pertumbuhan-omset-pengusaha-kopi-indonesia-bca-dukung-gelaran-festival-kopi-indonesia-di-

BCA Beri Dukungan ke Peserta Festival Kopi Indonesia di Rusia
JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan dukungan terhadap Festival Kopi Indonesia di Rusia sebagai tindak lanjut atas program UMKM Siap Ekspor di BCA UMKM Fest beberapa waktu lalu.
Direktur BCA John Kosasih menuturkan tahun ini merupakan tahun ketiga Festival Kopi Indonesia, dan kali pertama BCA berpartisipasi mendukung acara.
”BCA berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi nasional, termasuk dukungan kepada UMKM. Kami ingin membawa nama baik UMKM Indonesia, khususnya yang bergerak di bisnis kopi, dalam kegiatan Festival Kopi Indonesia di Rusia,’ ujar John Kosasih dalam keterangan resminya, Senin (6/12/2021).
Festival Kopi Indonesia merupakan bentuk kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Rusia.
Dalam event ini, BCA telah memberikan pendampingan bagi seller binaan agar mampu meningkatkan kualitas dan menjaga standar pemasaran yang konsisten.
“Kami berharap setelah kegiatan ini berakhir, para seller tetap dapat melanjutkan ekspor kopi ke Rusia dan negara-negara lainnya,” kata dia.
Dalam acara ini, BCA memberikan dukungan kepada delapan peserta Festival Kopi Indonesia yakni Aksata Coffee, Awi Coffee, Bali Beans Coffee, Bangflo, Dua Coffee Roastery, Kopi Ketjil, Mozass Healthy Labs, dan Taman Delta Coffee.
Baca selengkapnya : https://money.kompas.com/read/2021/12/06/202520826/bca-beri-dukungan-ke-peserta-festival-kopi-indonesia-di-rusia
Flores Coffee hingga Bali Kintamanis Hadir di Festival Kopi Rusia
JAKARTA – Helatan Festival Kopi Indonesia di Rusia turut diramaikan oleh Aksata Coffee, Awi Coffee, Bali Beans Coffee, Bangflo, Dua Coffee Roastery, Kopi Ketjil, Mozass Healthy Labs, dan Taman Delta Coffee. Kedelapan merchant ini menawarkan beragam varian kopi, antara lain Arabica, Robusta, Luwak, Gayo, Flores, Green Coffee, dan Bali Kintamanis. Sebanyak tujuh di antaranya merupakan UMKM binaan BCA lulusan BCA UMKM Fest dan program BCA Bangga Lokal, yang berasal dari Jakarta, Semarang, Medan, Bali, dan Flores. Baca juga: Pecinta Kopi Australia Minati Robusta Indonesia Asal Jangsi dan Pagar Alam Direktur BCA John Kosasih mengatakan, Festival Kopi Indonesia merupakan bentuk kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Rusia. Selama ini, lanjut John, pihaknya telah memberikan pendampingan bagi seller binaan agar mampu meningkatkan kualitas dan menjaga standar pemasaran yang konsisten, hingga membantu proses pengiriman sample. “Kami berharap dukungan ini dapat meningkatkan awareness terhadap potensi kopi Indonesia di pasar internasional. Tak hanya itu, kami setelah kegiatan ini berakhir, diharapkan para seller tetap dapat melanjutkan ekspor kopi ke Rusia dan negara-negara lainnya,” kata John dalam pernyataannya, Senin (6/12/2021).
Baca Selengkapnya : https://daerah.sindonews.com/read/620607/174/flores-coffee-hingga-bali-kintamanis-hadir-di-festival-kopi-rusia-1638810773
BCA Dukung Festival Kopi Indonesia di Rusia
JAKARTA, Investor.id – BCA mendukung Festival Kopi Indonesia di Rusia. Dukungan ini merupakan tindak lanjut atas program UMKM Siap Ekspor di BCA UMKM Fest beberapa waktu lalu, serta wujud nyata dukungan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Lokal.
”Sebagai bagian dari sistem keuangan dan perekonomian nasional, BCA senantiasa berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi nasional, termasuk dukungan kepada UMKM. Kami ingin membawa nama baik UMKM Indonesia, khususnya yang bergerak di bisnis kopi, dalam kegiatan Festival Kopi Indonesia di Rusia,’’ ujar Direktur BCA John Kosasih dalam keterangan tertulis.
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai ekspor pertanian pada Oktober 2021, tercatat kopi menempati porsi terbesar ekspor pertanian yaitu sebesar 22,63 persen. PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mencermati potensi kopi saat ini cukup menjanjikan, mulai dari bisnis minuman kopi dan kedai kopi di dalam negeri hingga ekspor biji dan produk kopi ke luar negeri.
Dukungan BCA kepada Festival Kopi Indonesia di Rusia ini merupakan tindak lanjut atas program UMKM Siap Ekspor di BCA UMKM Fest beberapa waktu lalu, serta wujud nyata dukungan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia dan #BanggaLokal. Tahun ini, merupakan tahun ketiga Festival Kopi Indonesia dan kali pertama BCA berpartisipasi serta mendukung gelaran acara yang berlangsung pada 30 November 2021.
Festival Kopi Indonesia merupakan bentuk kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Rusia. BCA telah memberikan pendampingan bagi seller binaan agar mampu meningkatkan kualitas dan menjaga standar pemasaran yang konsisten, hingga membantu proses pengiriman sample.
Baca Selengkapnya : https://investor.id/lifestyle/273594/bca-dukung-festival-kopi-indonesia-di-rusia

BCA Ajak UMKM Binaan Pasarkan Kopi Indonesia di Rusia
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai ekspor pertanian pada Oktober 2021, tercatat kopi menempati porsi terbesar ekspor pertanian yaitu sebesar 22,63 persen.
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mencermati potensi kopi saat ini cukup menjanjikan, mulai dari bisnis minuman kopi dan kedai kopi di dalam negeri hingga ekspor biji dan produk kopi ke luar negeri.
Dukungan BCA kepada Festival Kopi Indonesia di Rusia ini merupakan tindak lanjut atas program UMKM Siap Ekspor di BCA UMKM Fest beberapa waktu lalu, serta wujud nyata dukungan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia dan #BanggaLokal. Tahun ini, merupakan tahun ketiga Festival Kopi Indonesia dan kali pertama BCA berpartisipasi serta mendukung gelaran acara yang berlangsung pada Selasa (30/11/2021). Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, BCA Siap Terapkan SNAP BI
Baca Selengkapnya : https://www.suara.com/partner/content/wartaekonomi/2021/12/06/181459/bca-ajak-umkm-binaan-pasarkan-kopi-indonesia-di-rusia
BCA Ajak UMKM Binaan Pasarkan Kopi Indonesia di Rusia
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai ekspor pertanian pada Oktober 2021, tercatat kopi menempati porsi terbesar ekspor pertanian yaitu sebesar 22,63 persen.
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mencermati potensi kopi saat ini cukup menjanjikan, mulai dari bisnis minuman kopi dan kedai kopi di dalam negeri hingga ekspor biji dan produk kopi ke luar negeri.
Dukungan BCA kepada Festival Kopi Indonesia di Rusia ini merupakan tindak lanjut atas program UMKM Siap Ekspor di BCA UMKM Fest beberapa waktu lalu, serta wujud nyata dukungan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia dan #BanggaLokal. Tahun ini, merupakan tahun ketiga Festival Kopi Indonesia dan kali pertama BCA berpartisipasi serta mendukung gelaran acara yang berlangsung pada Selasa (30/11/2021).
”Sebagai bagian dari sistem keuangan dan perekonomian nasional, BCA senantiasa berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi nasional, termasuk dukungan kepada UMKM. Kami ingin membawa nama baik UMKM Indonesia, khususnya yang bergerak di bisnis kopi, dalam kegiatan Festival Kopi Indonesia di Rusia,’’ ujar Direktur BCA John Kosasih dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/12/2021).
Baca Selengkapnya : https://wartaekonomi.co.id/read378807/bca-ajak-umkm-binaan-pasarkan-kopi-indonesia-di-rusia
BCA Dukung Gelaran Festival Kopi Indonesia di Rusia
IDXChannel – (kiri kekanan) Chief Roaster CHIP Coffee Nikolay Christyakov, Chief Barista CHIP Coffee Timur Mironov, Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia Jose Tavarez dan Director General of Russian Federation of Tea and Coffee Producers Ramaz Chanturia dalam kegiatan Festival Kopi Indonesia di Rusia.
Dukungan BCA kepada Festival Kopi Indonesia di Rusia ini merupakan tindak lanjut atas program UMKM Siap Ekspor di BCA UMKM Fest beberapa waktu lalu, serta wujud nyata dukungan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia dan
#BanggaLokal.
Baca Selengkapnya : https://www.idxchannel.com/foto-1/foto/bca-dukung-gelaran-festival-kopi-indonesia-di-rusia
BCA Dukung Festival Kopi Indonesia di Rusia, Genjot Pertumbuhan Omset Pengusaha Kopi
POS-KUPANG.COM | JAKARTA – Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai ekspor pertanian pada Oktober 2021, tercatat kopi menempati porsi terbesar ekspor pertanian yaitu sebesar 22,63 persen.
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mencermati potensi kopi saat ini cukup menjanjikan, mulai dari bisnis minuman kopi dan kedai kopi di dalam negeri hingga ekspor biji dan produk kopi ke luar negeri.
Dukungan BCA kepada Festival Kopi Indonesia di Rusia ini merupakan tindak lanjut atas program UMKM Siap Ekspor di BCA UMKM Fest beberapa waktu lalu, serta wujud nyata dukungan Gerakan Nasional#BanggaBuatanIndonesia dan #BanggaLokal.
Tahun ini, merupakan tahun ketiga Festival Kopi Indonesia dan kali pertama BCA berpartisipasi sertamendukung gelaran acara yangberlangsung pada Selasa 30 November 2021.
“Sebagai bagian dari sistem keuangan dan perekonomian nasional, BCA senantiasa berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi nasional, termasuk dukungan kepada UMKM. Kami ingin membawa nama baik UMKM Indonesia, khususnya yang bergerak di bisnis kopi, dalam kegiatan Festival Kopi Indonesia di Rusia,” ujar Direktur BCA John Kosasih.
Festival Kopi Indonesia merupakan bentuk kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Rusia. BCA telah memberikan pendampingan bagi seller binaan agar mampu meningkatkan kualitas dan menjaga standar pemasaran yang konsisten, hingga membantu proses pengiriman sample.
“Kami berharap dukungan ini dapat meningkatkan awareness terhadap potensi kopi Indonesia di pasar internasional. Tak hanya itu, kami berharap setelah kegiatan ini berakhir, para seller tetap dapat melanjutkan ekspor kopi ke Rusia dan negara-negara lainnya,” kata John.
Baca Selengkapnya : https://kupang.tribunnews.com/2021/12/03/bca-dukung-festival-kopi-indonesia-di-rusia-genjot-pertumbuhan-omset-pengusaha-kopi
UMKM Kopi dari Indonesia Ikuti Festival Kopi di Rusia
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai ekspor pertanian pada Oktober 2021, tercatat kopi menempati porsi terbesar ekspor pertanian yaitu sebesar 22,63 persen.
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mencermati potensi kopi saat ini cukup menjanjikan, mulai dari bisnis minuman kopi dan kedai kopi di dalam negeri hingga ekspor biji dan produk kopi ke luar negeri.
Dukungan BCA kepada Festival Kopi Indonesia di Rusia ini merupakan tindak lanjut atas program UMKM Siap Ekspor di BCA UMKM Fest beberapa waktu lalu, serta wujud nyata dukungan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia dan #BanggaLokal.
Tahun ini, merupakan tahun ketiga Festival Kopi Indonesia dan kali pertama BCA berpartisipasi serta mendukung gelaran acara yang berlangsung pada Selasa (30/11/2021).
”Sebagai bagian dari sistem keuangan dan perekonomian nasional, BCA senantiasa berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi nasional, termasuk dukungan kepada UMKM.”
“Kami ingin membawa nama baik UMKM Indonesia, khususnya yang bergerak di bisnis kopi, dalam kegiatan Festival Kopi Indonesia di Rusia,’’ ujar Direktur BCA John Kosasih.
Festival Kopi Indonesia merupakan bentuk kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Rusia.
Baca Selengkapnya : https://jateng.tribunnews.com/2021/12/04/umkm-kopi-dari-indonesia-ikuti-festival-kopi-di-rusia
BCA dukung gelaran Festival Kopi Indonesia di Rusia
Semarang (ANTARA) – PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mendukung gelaran Festival Kopi Indonesia di Rusia yang merupakan tindak lanjut atas program UMKM Siap Ekspor di BCA UMKM Fest dan merupakan wujud nyata dukungan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia dan #BanggaLokal.
Tahun ini, merupakan tahun ketiga Festival Kopi Indonesia dan kali pertama BCA berpartisipasi serta mendukung gelaran acara yang berlangsung pada Selasa (30/11).
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai ekspor pertanian pada Oktober 2021, tercatat kopi menempati porsi terbesar ekspor pertanian yaitu sebesar 22,63 persen.
“Sebagai bagian dari sistem keuangan dan perekonomian nasional, BCA senantiasa berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi nasional, termasuk dukungan kepada UMKM. Kami ingin membawa nama baik UMKM Indonesia, khususnya yang bergerak di bisnis kopi, dalam kegiatan Festival Kopi Indonesia di Rusia,” kata Direktur BCA John Kosasih.
Baca Selengkapnya : https://jateng.antaranews.com/berita/419693/bca-dukung-gelaran-festival-kopi-indonesia-di-rusia
Ingin Sukses Jualan Kopi? Baca Dulu Kiat dari Owner Awi Coffee Ini

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Awi Coffee semakin mengukuhkan diri sebagai produsen kopi berkualitas di Sumatera Utara. Berawal dari kedai kecil pada 75 tahun yang lalu, kini Awi Coffee digemari seluruh lapisan masyarakat dan telah mewakili kopi nusantara pada ajang internasional.
Di pasaran offline, produk Awi Coffee sudah dijual di Brastagi Supermarket, Pasar Buah, K3Mart, Suzuya, Smarco, Kasimura, All fresh Jakarta, Peppito Bali. Di online, kami ada reputable seller di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak. Selain itu, Awi Coffee sudah mencetak berbagai prestasi seperti penerima Top Regional Brand, Product Quality Awards, Australia Awards, dll.
Pemilik Awi Coffee, Darwin Jasmin atau akrab disapa Ko Awi melihat bisnis kopi masih terus berkembang dan menyambut baik kemunculan para “pemain” baru di bisnis kopi yang digandrungi oleh kaum muda ini.

Menurut Ko Awi, bisnis kopi mengharuskan produsen mengutamakan kualitas.
“Kopi terbaik berasal dari kebun yang terbaik. Kami sangat memperhatikan kualitas kopi yang akan dihasilkan Awi Coffee, bahkan dari proses awalnya yaitu pemetikan atau pemanenan biji kopi,” katanya.
Proses roasting juga menjadi urusan serius untuk Awi Coffee yang menggunakan mesin Probat. Probat adalah alat roasting kopi buatan Jerman yang terbaik saat ini, dirancang khusus untuk menghasilkan kualitas roasting kopi yang terbaik. Untuk saat ini, Awi Coffee memiliki dua mesin, yang setiap harinya bekerja menghasilkan kopi-kopi terbaik. Dalam sejam, Awi Coffee mampu menghasilkan 48 kg kopi premium, dari mesin Probat berkapasitas 12 kg.

Poin penting lainnya agar sukses membangun brand dalam bisnis yang persaingannya semakin ketat adalah membangun different why perusahaan.
“Different why adalah alasan pelanggan membeli dari kita selain karena faktor harga. Jika tidak ada different why, pasti lah pelanggan cuma akan mempertimbangkan harga dalam memilik produk kopi yang akan dibeli. Jika tidak membangun different why, maka pengusaha akan terjebak dalam perang harga,” ungkapnya.
Menurutnya, bisnis kopi tidak selalu mensyaratkan modal besar. Yang terpenting adalah menetapkan goal dan fokus untuk mencapainya.
Ia mengibaratkan bisnis kopi dan goal sebagai sebuah kapal dan kompas. Sebuah kapal tanpa kompas tidak akan tenggelam, tetapi hanya akan ngapung karena tidak ada arah yang dituju.
“Sebuah perusahaan tanpa goal sama seperti kapal tanpa kompas. Ngapung aja! Perusahaan yang berhasil biasanya adalah perusahaan yang mempunyai visi dan goal yang jelas, serta komitmen untuk mencapainya,” ujarnya.

Franchise atau Bangun Sendiri?
Ko Awi memiliki saran yang bagus ketika ditanya tentang memilih berbisnis kopi brand franchise atau membangun sendiri.
Menurutnya, kedua pilihan itu sama bagusnya. Banyak yang sukses lewat jalur membeli franchise maupun memulai brand sendiri.
Jika memilih brand franchise, katanya, ketika kita memulai maka kita sudah langsung memilikii kostomer yang memungkinkan kita bisa berhemat banyak biaya untuk marketing dan rsiko lebih kecil. Sebagai pengganti berbagai kemudahan itu, kita harus bayar royalti dan mengikuti aturan main yang ditetapkan franchisor.

Kalau berbisnis sendiri, tentu risiko lebih besar karena akan mulai bisnis tanpa customer base. Tetapi kita bisa lebih fleksibel dan belajar strategi mengembangkan perusahaan dari kerasnya persaingan. Juga jika berkembang pesat, brand itu tetap milik kita.
“Namun ini tidak harus menjadi pilihan yang terpisah. Pengusaha muda suatu hari boleh mempunyai brand sendiri, sekaligus juga membeli usaha franchise,” katanya.
Menurutnya, yang terpenting pengusaha muda harus fokus dalam menjalankan bisnisnya dan tetap memperhatikan kebutuhan kostumer.
“Banyak pebisnis muda gagal karena mencoba mencari solusi untuk masalah yang sebetulnya tidak pernah ada. Ada baiknya pengusaha mendengarkan pelanggan dan calon pelanggan, bertanya kepada mereka problem atau komplain apa yang sering mereka dapatkan dan cari produk untuk solusi problem mereka sekarang. Itu lebih mudah,” katanya.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2022/05/06/ingin-sukses-jualan-kopi-baca-dulu-kiat-dari-owner-awi-coffee-ini