

Awi Coffee, Jajaki Pasar Internasional dengan Kopi Terbaik yang Lulus Uji
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jenis asal kopi terbanyak, atau bisa disebut dengan single-origin.
Beragam jenis asal kopi Indonesia dari berbagai daerah di Sumatera, Jawa, Bali, Flores, sampai Papua.
Sudah terbukti masing-masing jenis kopi tersebut memiliki cita rasa yang khas dan unik. Bahkan, banyak jenis asal kopi Indonesia ini yang sudah populer di pasar dunia seperti Mandailing dan Toraja.
Salah satu UMKM yang melihat adanya potensi kopi untuk di ekspor adalah Awi Coffee.
Untuk bisa menemukan pasar ekspor kopi, Darwin Jasmin pemilik Awi Coffee generasi ke 2 yang kerap disapa ko Awi menuturkan melalui story yang tidak terduga, karena pada tahun 2012, Awi Coffee kedatangan seorang warga negara Singapura yang bernama Mr. Ng untuk melihat proses roasting kopi.

“Saat itu kami masih menggunakan mesin lokal 5 kg yang suaranya masih bising. Mr. Ng memberikan sebuah peluang kepada saya. Sempat saya tanya “Why me?”. Mr Ng menjawab saya membeli bukan karena kopi kamu paling bagus, juga bukan karena kamu bisa roasting dengan mesin bising, tetapi karena kamu. Saya melihat sesuatu di dalam kamu yang membuat saya percaya kepada kamu. Sejak itu lah kami mengekspor kopi. Mr.Ng mengenal kami melalui website kami yang saat itu masih www.kopisidikalang.com,” ungkap ko Awi dengan antusias.
Ko Awi mempercayai bahwa banyak hal besar dimulai dari secangkir kopi. Banyak peluang yang hadir dan banyak ide-ide besar lahir dari secangkir kopi.
Oleh karena itu, ko Awi meyakini keunggulan kualitas kopi yang dihasilkannya akan menghadirkan banyak peluang yang bagus yang tentu saja sesuai dengan tagline dari Awi Coffee.
“Awalnya terpikir tag line ini dari film Spiderman. With great coffee comes great opportunities. Terus kami persingkat jadi Great Coffee Brings Great Opportunities,” kata ko Awi dengan tersenyum.
Terungkap bahwa co-owner dari Awi Coffee yaitu Ibu Susi Wijaya juga memegang peranan penting dalam kemajuan dan persaingan pasar global Awi Coffe
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2022/01/17/awi-coffee-jajaki-pasar-internasional-dengan-kopi-terbaik-yang-lulus-uji

Hasilkan Biji Kopi Terbaik, Awi Coffee Jadi Incaran Wisatawan Berburu Oleh-oleh Khas Medan
TRIBUN-MEDAN.COM – Medan, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, tak hanya memiliki ragam budaya sebagai miniatur Indonesia.
Medan juga menyimpan berjuta potensi destinasi wisata dan kuliner yang selalu jadi target wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Sudah bukan hal yang rahasia lagi, jika berada di Medan tidaklah sah jika belum mencicipi ragam kuliner yang ditawarkan.
Tak hanya itu, oleh oleh khas Medan juga menjadi hal yang tak boleh dilupakan jika berkunjung ke tanah melayu ini.
Banyak oleh-oleh khas Medan yang menjadi favorit para wisatawan. Sebut saja bika ambon, bolu gulung, kacang sihobuk, kain Ulos, buah durian, teri medan, sirup markisa dan yang belakangan ini menjadi populer adalah kopi.
Selain dikarenakan sudah menjamurnya penikmat kopi di seluruh dunia, kopi juga sudah masuk ke dalam deretan daftar pencarian oleh-oleh khas khususnya kota Medan.
Kopi sebagai oleh-oleh khas Medan juga adalah kopi terbaik dari kebun terbaik di daerah Sumatera Utara, salah satunya yaitu Tanah Karo.
Tanah Karo adalah salah satu daerah yang dikenal dengan hasil biji kopi terbaiknya. Bukan hanya beredar di pasar lokal, tapi juga menembus pasar mancanegara.
Biji hitam dari daerah ini dipercaya mempunyai rasa yang unik dibandingkan dengan kopi pada umumnya. Sebagian kopi yang dikembangkan adalah kopi arabika.
Dengan melihat potensi tersebut, maka kopi merupakan salah satu incaran wisatawan dalam berburu oleh-oleh khas khususnya di Kota Medan.
Produk kopi yang belakangan ini menjadi list wisatawan dalam berbelanja oleh-oleh adalah Awi Coffee.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2022/02/22/hasilkan-biji-kopi-terbaik-awi-coffee-jadi-incaran-wisatawan-berburu-oleh-oleh-khas-medan

SOSOK Susi, Finance Manager Awi Coffee, Belajar Kelola Keuangan dari Orang Tua
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Ketekunan dan kerja keras dari Susi membuat dirinya kini sukses menjalankan bisnis “Awi Coffee” bersama Suaminya.
Saat ini, Susi bekerja sebagai Finance Manager di Awi Coffee dengan sehari-harinya membuat laporan dan menganalisa laporan keuangan.
“Kalau untuk pekerjaan ini, saya memang sudah ada basicnya karena saya dulu finance controller, lebih ke auditing, sebelumnya saya juga pernah kerja sebagai akuntan publik. At least saya tahu cara mengaudit dan menyusun laporan keuangan,” ungkap Susi, Sabtu (8/1/2022).
Diceritakan Susi, dirinya sudah akrab dengan dunia bisnis dan keuangan lantaran keluarganya yang juga memiliki bisnis toko kelontong.
Ditempah sejak kecil, ia menghabiskan masa kecilnya dengan membantu berjualan di toko dan melihat bagaimana orang tuanya bekerja.
“Mungkin dari kecil saya udah dari keluarga yang berbisnis ya, jadi sejalan saja. Dari SD saya udah jaga toko dengan bantuin orang tua. Terus seiring berjalannya waktu, saya kuliah di bagian finance dan bekerja di bidang itu di Jakarta kemudian balik ke Binjai, menikah dengan suami saya, ya kita lanjuti lagi,” ujarnya.
Dikatakan Susi, membantu orang tuanya sejak kecil membentuk mind setnya menjadi lebih paham akan bisnis dan memahami karakteristik customernya.
“Kita dari kecil memang sudah dilatih. Karena dibanding belajar teori, praktek di lapangan itu jauh lebih efektif karena kan kita bertemu dengan banyak orang, mungkin ada yang udah pengalaman, cerewet, jadi kita udah terbiasa menghadapi banyak customer yang berbeda-beda,” tuturnya.
“Kalau hanya cuma dari sekolah, kita kan tidak bersosialisasi, customer itu mau apa dan cara handle customernya seperti apa,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Susi ternyata juga belajar bagaimana mengatur keuangan agar dapat memprioritaskan mana kebutuhan yang lebih penting.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Susi, Finance Manager Awi Coffee, Belajar Kelola Keuangan dari Orang Tua, Terus seiring berjalannya waktu, saya kuliah di bagian finance dan bekerja di bidang itu di Jakarta kemudian balik ke Binjai, menikah dengan suami saya, ya kita lanjuti lagi,” ujarnya.
Dikatakan Susi, membantu orang tuanya sejak kecil membentuk mind setnya menjadi lebih paham akan bisnis dan memahami karakteristik customernya.
“Kita dari kecil memang sudah dilatih. Karena dibanding belajar teori, praktek di lapangan itu jauh lebih efektif karena kan kita bertemu dengan banyak orang, mungkin ada yang udah pengalaman, cerewet, jadi kita udah terbiasa menghadapi banyak customer yang berbeda-beda,” tuturnya.
“Kalau hanya cuma dari sekolah, kita kan tidak bersosialisasi, customer itu mau apa dan cara handle customernya seperti apa,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Susi ternyata juga belajar bagaimana mengatur keuangan agar dapat memprioritaskan mana kebutuhan yang lebih penting.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2022/01/08/sosok-susi-finance-manager-awi-coffee-belajar-kelola-keuangan-dari-orang-tua

Kesuksesan Awi Coffee Bersumber dari Pelanggan yang Bahagia
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Peran pelanggan sangat potensial bagi perkembangan usaha. Sebagian pengusaha hanya menganggap pelanggan sebagai pihak yang membeli produk atau jasa saja. Namun sebenarnya, peran pelanggan bagi kelangsungan sebuah usaha jauh lebih besar dari hal itu.
Berdiri sejak tahun 1945, sampai di masa sekarang, Awi Coffee memiliki banyak pelanggan yang setia. Karena menurut ko Awi, sukses bukan diukur dari banyaknya uang tetapi dari banyaknya pelanggan yang bahagia.
“Ada beberapa pelanggan yang sudah generasi ke-3 juga. Membeli sejak dr kakek dia, kemudian papanya dan kemudian dia. Salah satunya biasanya kami panggil Bang Ali yang punya usaha toko serba ada di km 13 Jalan Medan Binjai,“ ungkap ko Awi.
Tidak hanya dari pelanggan personal, Awi Coffee juga memiliki beberapa pelanggan coorporate.
“Karena kami baru mulai mengembangkan bisnis di luar Binjai sejak 2009, pelanggan corporate baru mulai banyak sejak itu. Sebelum 2009, kebanyakan pelanggan masih berasal dari kampung-kampung sekitaran dan pinggiran kota Binjai. Beberapa di antara mereka punya warung kopi maupun toko serba ada,” jelas ko Awi.
Untuk pelanggan corporate mulai berkembang sejak 2009, seperti cafe, hotel, supermarket, maupun kantor-kantor. Untuk supermarket Awi Coffee mensuplai ke Brastagi Supermarket, Pasar Buah, Smarco, Suzuya, K3Mart, All Fresh, Kasimura, dll.
Kebanyakan untuk pelanggan cafe dan hotel yaitu menginginkan privasi dan tidak ingin supplier mereka diketahui publik.
“Untuk cafe-cafe tidak semua bisa kami expose. Ada beberapa yang tidak mempermasalahkan seperti Dominico Coffee,” kata ko Awi.
Dengan mengedepankan kepuasan pelanggan, Awi Coffee memberikan banyak apresiasi diantaranya dari segi kualitas kopi, kestabilan harga melalui stock management yang baik dan berusaha menjadi supplier yang terakhir menaikkan harga jika dalam keadaan terpaksa.
“Apresiasi biasanya tidak datang dalam bentuk setahun sekali tapi setiap saat. Contohnya kita mempunyai komitmen kopi yang konsisten dengan roastingan PROBAT, kopi yang bebas batu dengan PROBAT Destoner, dan kopi yang merata warnanya dengan mesin color sorter,” jelas ko Awi.
Ko Awi juga menjaga kepercayaan pelanggan melalui program money back guarantee. Selain itu juga menangani komplain dengan superior customer service dengan fasilitas retur dan refund.
Untuk membuat pelanggan Awi Coffee bisa setia dan loyal, ternyata ko Awi menanamkan konsep tentang jenis pelanggan seperti apa yang diinginkan.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/12/24/kesuksesan-awi-coffee-bersumber-dari-pelanggan-yang-bahagia

Awi Coffee Wakili Sumatera Utara di Festival Kopi Indonesia Ke-3 di Moskow
TRIBUN-MEDAN.com – Awi Coffee tampil di Festival Kopi Indonesia ke-3 di Hotel Baltschug Kempinski Moskow, Rusia, pada Selasa (30/11/21). Ajang yang digelar KBRI Moskow dan CHIP Coffee ini merupakan upaya untuk memperluas pasar ekspor kopi Indonesia di Rusia, khususnya jenis kopi premium (specialty coffee).
Festival ini menggelar workshop, coffee cupping dan pameran produk kopi bagi para barista, pemilik toko kopi dan importir/distributor kopi di Rusia. Kegiatan ini juga ditayangkan live melalui youtube dan diikuti 43 peserta dari berbagai UMKM eksportir kopi Indonesia.
“Kita patut berbangga bahwa penyelenggaraan Festival Kopi Indonesia yang dilakukan sejak tahun 2019 berdampak langsung bagi peningkatan minat pelaku industri kopi Rusia dalam mengimpor specialty coffee Indonesia,” ucap Jose Tavares, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus saat membuka kegiatan.
Dubes Tavares menambahkan sebanyak 29 contoh specialty coffee dikirim langsung oleh berbagai pengusaha UMKM kopi dari Indonesia, salah satunya termasuk UMKM binaan BCA.
Indonesia patut berbangga karena menjadi salah satu negara yang memiliki beragam jenis kopi dengan kualitas terbaiknya. BCA menilai, potensi kopi saat ini cukup menjanjikan, mulai dari bisnis minuman, kedai kopi, hingga ekspor biji dan produk kopi ke luar negeri.
Director of BCA, John Kosasih menuturkan bahwa dukungannya pada Festival Kopi Indonesia di Rusia merupakan tindak lanjut atas program UMKM siap ekspor di kegiatan BCA UMKM Festival beberapa waktu yang lalu, serta wujud nyata Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan BCA Bangga Lokal.
“Dari delapan peserta Festival Kopi Indonesia di Rusia ini, sebanyak tujuh peserta bisnis kopi, di antaranya merupakan UMKM binaan BCA lulusan UMKM Festival dan program BCA Bangga Lokal. Yang berasal dari Jakarta, Semarang, Medan, Bali dan Flores, “ ujar John melalui video yang diunggah di Youtube Solusi BCA, Selasa (30/11/2021).
Adapun peserta yang berkesempatan untuk ikut dalam ajang pameran bergengsi ini, di antaranya adalah Aksata Coffee & Roastery, Awi Coffee, Bali Beans, Bangflo Coffee, Dua Coffee, Kopi Ketjil, Mozass Healthy Labs, dan PT Taman Delta Indonesia.
Kedelapan merchant ini menawarkan beragam varian kopi, antara lain arabica, robusta, luwak, gayo, flores, green coffee, dan bali kintamanis.
Menariknya, Awi Coffee menjadi satu-satunya perusahaan kopi di Sumatera Utara yang diundang ke pameran di Moskow.

Awi Coffee Wakili Sumatera Utara di Festival Kopi Indonesia Ke-3 di Moskow
TRIBUN-MEDAN.com – Awi Coffee tampil di Festival Kopi Indonesia ke-3 di Hotel Baltschug Kempinski Moskow, Rusia, pada Selasa (30/11/21). Ajang yang digelar KBRI Moskow dan CHIP Coffee ini merupakan upaya untuk memperluas pasar ekspor kopi Indonesia di Rusia, khususnya jenis kopi premium (specialty coffee).
Festival ini menggelar workshop, coffee cupping dan pameran produk kopi bagi para barista, pemilik toko kopi dan importir/distributor kopi di Rusia. Kegiatan ini juga ditayangkan live melalui youtube dan diikuti 43 peserta dari berbagai UMKM eksportir kopi Indonesia.
“Kita patut berbangga bahwa penyelenggaraan Festival Kopi Indonesia yang dilakukan sejak tahun 2019 berdampak langsung bagi peningkatan minat pelaku industri kopi Rusia dalam mengimpor specialty coffee Indonesia,” ucap Jose Tavares, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus saat membuka kegiatan.
Dubes Tavares menambahkan sebanyak 29 contoh specialty coffee dikirim langsung oleh berbagai pengusaha UMKM kopi dari Indonesia, salah satunya termasuk UMKM binaan BCA.
Indonesia patut berbangga karena menjadi salah satu negara yang memiliki beragam jenis kopi dengan kualitas terbaiknya. BCA menilai, potensi kopi saat ini cukup menjanjikan, mulai dari bisnis minuman, kedai kopi, hingga ekspor biji dan produk kopi ke luar negeri.
Director of BCA, John Kosasih menuturkan bahwa dukungannya pada Festival Kopi Indonesia di Rusia merupakan tindak lanjut atas program UMKM siap ekspor di kegiatan BCA UMKM Festival beberapa waktu yang lalu, serta wujud nyata Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan BCA Bangga Lokal.
“Dari delapan peserta Festival Kopi Indonesia di Rusia ini, sebanyak tujuh peserta bisnis kopi, di antaranya merupakan UMKM binaan BCA lulusan UMKM Festival dan program BCA Bangga Lokal. Yang berasal dari Jakarta, Semarang, Medan, Bali dan Flores, “ ujar John melalui video yang diunggah di Youtube Solusi BCA, Selasa (30/11/2021).
Adapun peserta yang berkesempatan untuk ikut dalam ajang pameran bergengsi ini, di antaranya adalah Aksata Coffee & Roastery, Awi Coffee, Bali Beans, Bangflo Coffee, Dua Coffee, Kopi Ketjil, Mozass Healthy Labs, dan PT Taman Delta Indonesia.
Kedelapan merchant ini menawarkan beragam varian kopi, antara lain arabica, robusta, luwak, gayo, flores, green coffee, dan bali kintamanis.
Menariknya, Awi Coffee menjadi satu-satunya perusahaan kopi di Sumatera Utara yang diundang ke pameran di Moskow.
Baca Selengkapnya : https://medan.tribunnews.com/2021/12/03/awi-coffee-wakili-sumatera-utara-di-festival-kopi-indonesia-ke-3-di-moskow